49 days
(Ketika
leukimia bersamamu)
Part 5
KU INGIN BERSAMA SAKITMU
Kau adalah wanita paling tegar yang aku kenal, seorang
penderita leukimia yang selalu berusaha untuk tersenyum dalam keadaan apapun.
Aku mengenalmu sebagai sosok wanita yang hebat, ku mengagumi segala hal yang
kau punya. Bahkan disaat sakit menemanimu sepanjang hari, terbaring lemah di
rumah sakit, kau tetap bahagia dan tegar menjalaninya. Sempat aku berpikir jika
sakit itu diberikan kepada mungkin aku takkan pernah sanggup menjalaninya.
Namun Tuhan maha mengetahui, lebih mengetahui kepada siapa harus diberikan
sakit itu. Karena Tuhan tahu kamu mampu menjalaninya dengan tegar dan tanpa
mengeluhkannya. Aku memang tidak bisa memberikan apapun untukmu, untuk
membuatmu bahagia dan untuk menjagamu setiap saat. Jarak diantara kita yang
membuat keadaan berbeda, namun satu hal yang harus kamu tahu, bahwa aku
mencintaimu sepenuh hatiku.
Disaat sakit menemanimu, aku ingin bersama sakitmu,
menemanimu sepanjang waktu yang ku punya, merawatmu dengan segala kemampuanku
disampingmu, karena bahagiamu adalah bagian dari tawaku, aku tak pernah
berpikir untuk membuatmu sedih, membuatmu menangis. Berada disampingmu disaat
kau lelah dan letih adalah inginku, selalu ada disampingmu adalah caraku
menjaga cinta dan rinduku yang titipkan. Aku percaya cinta yang ada padaku saat
ini bukanlah hal yang sementara, melainkan titipan Tuhan yang akan ku
persembahkan untukmu dan menjaga setiap sakitmu. Sakitmu bukanlah hal yang
buruk bagiku mencintaimu, sakitmu bukanlah sebuah penyesalan dari rinduku yang
ku bentuk setiap saat. Karena engkau tahu, cinta yang ku miliki hanya untuk
menemanimu dan membahagiakanmu sepanjang waktu yang ku miliki. Aku mencintaimu
dengan segala kekuranganmu.
Tuhan takkan pernah salah mempertemukan kita dengan
seseorang, karena Tuhan tahu, dengan siapa kita harus diperkenalkan,
dipertemukan dan kemudian dipasangkan. Semua itu adalah kuasa Tuhan. Aku selalu
berharap engkau seseorang dititipkan untukku dan menjadi pasangan terbaik dalam
hidupku, mungkin kamu gak sempurna, tapi cintamu akan menyempurnakan kisahku
dan imanku kepada-Nya. Jangan pernah takut, karena aku selalu ada untukmu.
Meskipun tak selalu disampingmu, tapi percayalah Tuhan mendengar setiap do’a
yang kita panjatkan, setiap harapan yang kita utarakan, dan setiap keinginan
yang kita aminkan. Bersamamu aku bahagia, dan bersama sakitmu aku juga bahagia.
No comments:
Post a Comment