Friday, 16 September 2016

49 days
(Ketika leukimia bersamamu)

Part 4
SAAT LEUKIMIA BERSAMAMU

Hubungan yang kita jalani membuat hari-hariku begitu berwarna, penuh cerita, canda dan tawa. Jarak bukanlah alasan bagi kita untuk memudarkan rasa yang selalu kita bina dengan baik, penuh santun dan keihklasan. Cinta dan penghargaan mengalahkan seberapa jauh kita berada, seberapa lama kita tak bertemu. Cinta itu semakin tumbuh dan berkembang, saling menyayangi dan memberi motivasi. Tak banyak yang bisa kubahasakan dari sajak yang begitu banyak ku buat untukmu, sajak untuk mendefinisikan rinduku kepadamu. Entah bagaimana lagi cara kujelaskan rinduku yang semakin dalam dan tak terbendung. Sejak pertama kali ku mengetahui leukimia menemani hari-harimu bersamaku, canda tawa penuh kebahagiaan yang kita lewati bertemani leukimia yang semakin merasuki seluruh tubuhmu. Rasa cinta itu semakin dalam, kebagaiaan bersamamu mengalahkan segala kekuranganmu, kebahagianmu membuatku semangat untuk selalu menjadikan senyum itu terus menghiasi wajah cantikmu.

Kuteteskan air mata ini dikala ku bersujud kepada-Nya, disaat kuucapkan do’aku kepada-Nya. Permohonan hati yang paling dalam, mengingatmu dalam setiap tahajjudku, karena Tuhan maha mendengar dan maha memberi. Aku percaya dengan keputusan terbaik-Nya. Leukimia adalah penyakit yang sangat ditakutkan oleh siapapun penderitanya, tapi Tuhan memilihmu karena Tuhan menyayangimu lebih dari apa yang kita ketahui. Sesungguhnya keputusan Tuhanlah yang sangat bijak. Disaat Tuhan memberikan sakit kepada hamba-Nya, maka Tuhan juga tahu cara memberinya bahagia, dan dibalik itu semua, Tuhan ingin menunjukan kuasa-Nya dan kasih sayang-Nya bagi kita yang selalu bersyukur, bagiku kau adalah wanita yang sangat kuat, tegar dan penuh keceriaan. Aku tahu, tentang rasa dihatimu, pikiranmu dan ketakutanmu. Tapi yakinlah bahwa sesungguhnya Tuhan pemilik kehidupan.

Saat leukimia bersamamu, aku tetap ada bersamamu, aku akan tetap setia menjaga hati yang kau titipkan kepadaku, aku tidak akan meninggalkanmu seperti mereka, karena setia adalah pilihanku untuk bersamamu. Hidup bersamamu, menjagamu dan merawatmu. Aku memang bukan laki-laki yang sempurna, namun aku coba menyempurnakan cintaku kepada-Nya dengan menyayangimu sepenuh hati, mencintaimu karena-Nya adalah hal yang selalu aku inginkan. Dan tetaplah bertahan untukku sekalipun leukimia terus bersamamu.

[Continue...

No comments:

Post a Comment