Thursday, 15 September 2016

49 days
(Ketika leukimia bersamamu)

Part 3
KETIKA RASA ITU MENGHAMPIRI

Rasa mengagumi yang terlalu dalam dihatiku, membuatku tergelam dalam sebuah sebuah rasa yang sangat aku takuti yaitu jatuh cinta, cukup lama ku mengaguminya lewat tulisanku. Banyak hal yang diceritakan dan menceritakan. Sehingga rasa yang aku miliki begitu membuatku takut untuk menjalani dan menikmatinya, perbedaan antara aku dan dirinya, status sosial dan keluarga membuat aku sangat takut memulai dan nantinya meninggalkanku. Namun aku pikir itu hanya pemikiran anak kecil yang belum dewasa, sering kali terlintas di benakku rasa takut itu. Rasa percaya kepada Tuhan membuatku yakin untuk membiarkan rasa itu berkembang dan bertambah hingga kagum itu kini menjadi rasa yang istimewa yaitu cinta. Mungkin kalau berbicara tentang cinta, ada banyak kisah didunia ini yang membahagiakan, menyedihkan bahkan berakhir dengan kematian. Aku bukan mereka, aku bukan cerita mereka, dan hidupku bukanlah cerita dongeng yang telah pasti akan akhirnya di ciptakan oleh pembuat skenario. Kepercayaan kepada Tuhan yang menjadi kekuatanku untuk terus mencintaimu, menyayangimu dan rasa ingin memilikimu meskipun kita berbeda.

Rasa yang kini muncul dihatiku, terus ku jadikan semangat dan tujuan untuk mengejar cita-citaku dikota ini, rasa itu bukanlah hal yang kebetulan tiba-tiba ada, namun semua itu telah dibentuk dari sebuah rasa simpati, percaya dan saling melengkapi. Aku yakin dengan keputusanku mencintaimu, bukan hanya sekedar menemanimu sesaat ini, membuatmu tersenyum sesingkat ini, dan juga bukan sekedar mendoakanmu sekejap ini, namun lebih daripada itu, kau adalah sebuah tujuan yang ingin selalu ku raih, kau adalah wanita yang ingin kutemani hingga akhir waktu kita, dan kau adalah pilihan yang menjadi keputusanku dimasa depan.

Jatuh cinta bukanlah hal gampang bagiku, segala pemikiran dan pertimbangan telah ku jalani selama 50 hari mengagumimu, bahkan disaat sajak-sajak tak mampu lagi memberi keputusan, maka keputusan Tuhan adalah hal yang aku yakini bahwa dirimu adalah hawa yang dipilihkan untukku, wanita yang akan setia menemaniku, membutuhkanku dan menjagaku disaat aku bimbang. Kepercayaan itu yang membuat aku yakin bahwa mencintaimu adalah pilihan terbaik untukku, maka ku serahkan ruhku bertasbih kepada-Nya sebagai isyarat cintaku kepada-Nya dan kepadamu.

[continue...

No comments:

Post a Comment