Sunday, 25 September 2016

49 days
(Ketika leukimia bersamamu)

Part 10
SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Waktuku terus berlalu, telah kujelaskan semua permintaanku kepadamu ya Rabb. Telah kuceritakan semua inginku kepada-MU, lewat dhuhaku, tahajjudku dan ikhtiharaku. Tak menginginkan banyak hal untuknya ya Rabb, jagalah dia disaat dia jauh dariku Ya Rabb. Kuatkan hatinya disaat dia lelah dan menyerah. Tabahkanlah jiwanya ketika keputusasaan menghampirinya Ya Rabb. Dan jika nanti aku bertemu dengannya, jadikan dia penyejuk pandanganku, pengingat imanku, mencintainya karena ridha-Mu. Aku tahu, saat ini aku bukanlah keindahan yang terbaik untuknya. Tapi aku percaya, pada waktunya nanti engkau akan memberinya sebuah cinta yang utuh untukku. Harapan dan keinginan bersamanya adalah niat yang selalu ku panjatkan kepada-Mu ya Rabb. Bagaimanapun keadaannya, aku akan menerima semua yang terbaik untuknya hari ini, besok dan untuk selamanya. Setiakan hati ini untuk selalu merindukan dan menyayanginya seperti pertama kali Engkau menitipkan cinta ini untuk menjaganya.

Ya Tuhan, ya Rabbku. Ketika hati ini gunda dan penuh kebingungan. Yakinkan hati ini tentang sebuah janji dan penantian. Bahwasanya dialah hawa yang Engkau ridhai untukku dan keturunanku. Banyak sekali surat yang ingin ku sampaikan kepadamu ya Rabb, tapi untuk saat ini, aku hanya meminta untuk sebuah kehidupan dan kesempatan untuk seseorang yang selalu kurindukan. Berilah dia hidup lebih lama lagi ya Rabb, dan berilah dia kesempatan untuk bersamaku dalam kesucian-Mu, Ridha-Mu dan Takdir-Mu. Aku yakin Engkau maha mendengar dan penyayang.

Ya Rabb, saat kami bersama. Jagalah kami dalam penjagaanmu. Berilah kebaikan untuknya setiap waktu. Meskipun aku tak bersamanya Ya Rabb. Satukan hati itu dalam waktu yang terbaik bagi-Mu. Berilah kami cinta yaitu cinta kepada-Mu, berikan kami rindu yaitu rindu kepada-Mu. Karena hanya mengingat-Mu itulah cara kami mempertahankan cinta yang Engkau titipkan untukku dan untuknya.

[Continue...
49 days
(Ketika leukimia bersamamu)

Part 9
AKU AKAN TETAP MENYAYANGIMU

Hari ini aku sangat merindukanmu, aku tak peduli apapun yang aku kerjakan, bahkan ku coba lelahkan diriku dengan berbagai aktifitas, namun aku tetap saja memikirkanmu. Mungkin kau bertanya kenapa aku seperti ini, karena aku selalu menyayangimu dengan apa adanya dirimu. Aku tidak meminta apa-apa darimu, tolong ijinin aku agar selalu berada didalam hatimu. Ijinin aku agar aku selalu bawel sama kamu. Mungkin itu tidak begitu penting bagimu, mungkin saja suatu saat kau akan ingat masa-masa ini, saat aku bawel banget sama kamu, saat perhatian aku tiap menit menggangumu aktifitasmu. Janganlah engkau bosan dengan hal itu. Karena aku tak tahu bagaimana cara ku redam rinduku kepadamu. Disaat sakit itu menyerangmu, dan aku tidak bisa menghubungimu lewat media apapun. Hatiku begitu kacau, panik, dan tak tahu harus berbuat apa. Maafkan aku jika sampai saat ini aku masih merindukanmu.

Bagaimana keadaanmu hari ini, aku selalu berharap kau baik-baik saja disana, meskipun ku tahu bagaimana kondisi sebenarnya tentang dirimu. Namun ku coba jernihkan pikiranku yang kacau ini, berpikiran positif dan selalu percaya sama Tuhan. Ketika Tuhan memberikan sakit itu kepadamu, itu artinya Tuhan sayang sama kamu. Aku ingin disampingmu menjaga tidur malammu dirumah sakit, tapi waktu belum bisa kurayu untuk mengajakku kesana. Bertahanlah, aku yakin kamu bisa melewatinya, ingat janjimu kepadaku untuk selalu menemaniku, untuk selalu bersamaku meskipun dalam keadaan kamu sakit. Tak pernah sedikitpun ada dipikiranku untuk pergi meninggalkanmu. Bagiku, setia itu menyenangkan, akan selalu ku jaga cinta dan kepercayaanmu hingga nanti.

Memiliki pacar leukimia, adalah hal yang sangat aku syukuri. Aku belajar banyak hal darimu, tentang bagaimana menjaga kesetiaan, tentang bagaimana menjaga komitmen, dan darimu aku menemukan cinta yang sebenarnya. Aku akan bersamamu dan juga leukimiamu. Sampai Tuhan akan memberikan keajaiban untuk kita nanti. Percayalah, segala hal bisa terjadi didunia ini, bahkan hal yang tidak mungkin sekalipun. Karena Tuhan yang berkehendak. Dan tentang perasaanku saat ini. Aku masih tetap menyayangimu seperti dulu.

[Continue....

Thursday, 22 September 2016

49 days
(Ketika leukimia bersamamu)

Part 8
MERINDUKANMU LEWAT DO’A

Telah cukup banyak waktu yang ku lewati bersamamu, bersama setiap rindu yang menghiasi hari-hariku saat jauh darimu. Dan rasanya masih seperti dulu, menikmati hadirmu lewat hujan disenja hari. Dengan rintikannya menghadirkanmu dalam lamunanku. Hari ini aku sangat merindukanmu, namun aku tak tahu bagaimana menjelaskannya kepadamu yang tak disampingku saat ini. Ingin ku pergi menemui saat ini, namun waktu yang sangat singkat tak memungkinkanku untuk pergi saat ini. Hatiku kacau, pikiranku bingung setiap kali rindu itu muncul begitu kuat dan sangat menikam jantungku. Bahkan disetiap sujudku kepada-Nya, ku coba selipkan nama itu untuk mendo’akannya yang terbaik, agar engkau selalu sehat-sehat saja disana. Dikala rindu itu datang dengan sangat kuat, tak banyak yang bisa ku lakukan untuk mengekspresikannya. Karena yang aku tahu hanya merindukanmu lewat do’a yang tiap kali ku sampaikan dalam lima waktu yang kupunya.

Kubiarkan waktu itu berlalu, mengalir bersama rindu yang tak berkesudahan. Karena pada waktunya, rindu itu akan menjadi kisah terindah untuk kita saat ku menemuimu nanti. Aku bahagia bersama rinduku saat ini, menikmatinya lewat do’a yang menemaniku dan lewat al-Fatihah yang terdengar merdu sekali. Bagiku, rindu ini anugerah yang terbaik untukku. Karena lewat rindu itu, aku tak pernah henti untuk mengingat-Nya. Semoga menjadikanmu hawa yang selalu kurindukan. Hawa yang akan mengaminkan seluruh do’a yang pernah ku panjatkan kepada-Nya.

Lewat do’a itu, aku berharap dirimu bahagia dan juga merindukanku dimanapun dirimu berada saat ini, selipkan namaku dalam setiap bisikan do’amu kepada-Nya. Yakinkan hatimu kalau aku akan datang menjemputmu, jagalah hatimu untuk menyambutku dalam kesucian-Nya. Tuhan maha mendengar dan maha melihat. Maka kupasrahkan segalanya hanya kepada-Nya. Kayakini hatiku bahwa dirimulah hawa yang diridhai-Nya. Seseorang akan menjadi pendampingku dalam suka dan duka. Bagaimanapun keadaanmu saat ini, Tuhan akan selalu menjaga cinta dan rindu ini untukmu, tunggulah aku sebentar saja untuk menghalalkanmu dalam pernikahan yang suci. Amin Ya Rabbalalamin

Wednesday, 21 September 2016

“Sajak rinduku bersama hujan pagi”

Rintik-rintik rindu masih berjatuhan
Mengaliri pikiran ini
Membahasai setiap kenanganku
Membanjiri Ingatan yang telah kering

Ragamu yang jauh dimataku
Hadir bagai kehangatan mentari
Menorehkan rindu yang semakin dalam
Mematikan rasa sakit yang kurasa kini

Deras suara hujan pagi ini
Coba sajakku menerjemahi bisikan hati
Gemericik hati yang penuh rindu
Tentangmu yang entah dimana saat ini
                         Tentangmu yang selalu ada dalam sajak rinduku

                         @Herisatriawan

49 days
(Ketika leukimia bersamamu)

Part 7
BERTAHANLAH SEJENAK, UNTUKKU

Hari ini, hari ke 40 kumenjalani hubungan denganmu, rasa dan rinduku tetap sama, sejak pertama kali Tuhan memperkenalkanmu dihidupku, tak pernah berubah sedikitpun, bahkan bertambah. Entah sampai kapan aku akan bertahan untuk terus menjadikanmu keindahan dihatiku, penenang jiwaku dan penemani rinduku. Mungkin aku tak bisa berjanji untuk takkan pernah membuatmu merasa sakit atau sedih, tapi aku akan berusaha untuk selalu ada bersamamu dalam melewati situasi dan kondisi yang menyakitkan bagimu. Karena itu adalah abgian komitmenku terhadapmu sebelum dan sesudah cinta itu ada. Bertahanlah sejenak untukku, kuatkan dirimu yakinlah bahwa kita akan selalu bersama.

Aku tahu bagaimana kondisimu saat ini, satu hal yang sangat berat bagimu saat harus menjalani sakit yang yang pernah ingin kamu jalani, satu hal yang kadang membuatmu lelah menjalaninya. Tapi percayalah, Tuhan selalu ada untukmu, aku juga ada untukmu. Kamu tahu? Aku ingin sekali memberimu hadiah, sesuatu yang kan kau kenang selamanya, buku yang sengaja ku buat untukmu, sangat sederhana tapi mampu membuatmu mengerti tentang banyak hal yang tak pernah kamu tahu, tentang bagaiman cara ku merindukanmu saat jauh darimu, tentang setiap saat rindu itu selalu ku bentuk untukmu saja, tentang laki-laki yang tak pernah berhenti mencintaimu hingga nanti.

Aku percaya tentang keajaiban, meskipun keajaiban itu hanya milik manusia yang beruntung, tapi kita gak pernah siapa yang udah diberi keberuntungan. Hanya Tuhan pemilik kuasa. Saat kau lelah dengan keadaanmu, ingatlah Tuhan tak pernah menyayangimu, mempertemukanmu dengan orang-orang yang menyayangimu, aku mencintaimu bukan karena kamu sakit, tapi lebih daripada itu, niat dan keinginan yang menyatuh untuk memberikanmu kebahagiaan, bukan hanya saat ini, tapi esok dan selamanya. Aku yakin pada waktunya nanti Tuhan pasti memberimu kebaikan dan kesembuhan, dan sekalipun itu gak terjadi, aku akan tetap disampingmu, menemanimu, menjagamu dan mencintaimu seperti pertama kali kita ketemu. Hanya itu.

[Continue...

Tuesday, 20 September 2016

49 days
(Ketika leukimia bersamamu)

Part 6
I MISS YOU FROM 1438 MILES

Sejak keberangkatanmu seminggu yang lalu ke Malaka. Banyak hal yang membuatku merindukanmu, keberadaanmu yang sangat jauh dari kotaku saat ini. Hasil cek up dari rumah sakit tanah air yang masih belum cukup baik, membuatmu harus berangkat ke luar negeri untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Aku memang tidak ada disampingmu mengantarmu kesana, namun ketahuilah bahwa hatiku selalu merasa ada disampingmu, menemanimu, dan senantiasa mendo’akanmu dari tempatku saat ini. Engkau pasti tahu dengan rasa hatiku kali ini, jauh darimu, sangat jauh, bahkan 30 hari ku lewati tanpa mendengar suaramu, rinduku semakin lebat tak tertahankan, setiap sajak tercipta dengan mudah menemani kesepian hari-hariku disini. Cukup melihatmu lewat media sosial membuat jiwaku tenang, meskipun kadang hatiku bimbang tak karuan, rasa takut menemani pikiranku yang tiada henti merindukanmu. Namun tetap keyakinanku kepada Tuhan yang mampu menenangkan hati dan pikiranku saat jauh darimu. Aku selalu menunggu engkau kembali dan menemuimu dikota bandung yang indah.

Sajak-sajakku pun tak sanggup lagi mengutarakan rinduku kepadamu, 30 hari berjalan dengan penuh cerita, rasa cinta dan rinduku semakin ku bentuk indah dalam hatiku. I miss you from 1438 miles, kau jauh dari kotaku saat ini, namun rindu itu semakin lebat dan semakin dalam. Entah bagaimana lagi cara ku sampaikannya. Semuanya hanya butuh kesabaran dan kepercayaan. Karena aku yakin disaat kau kembali, aku akan membuat tersenyum dengan indah. Cinta yang kita bentuk adalah cinta yang penuh kepercayaan.

Saat kita jauh, satu hal yang selalu ku jaga untukmu, sebuah kesetiaanyang tak pernah ku hilangkan dari hatiku. Bahkan disaat kau terbaring lemah, aku selalu dengan kesetiaanku menantimu dengan penuh harapan, kau kembali dengan hasil yang baik adalah do’aku yang selalu kuutarakan. Dan saat kau tiba di Indonesia dengan selamat, rasa syukurku tak bisa diukur oleh apapun, rasa bahagia dan rindu yang seakan terobati sejenak. Meskipun aku belum sempat menemuimu, tapi rasanya ku begitu dekat dan berada disampingmu. Senyum yang kau tawarkan untukku pagi itu, seakan mengobati seluruh kerinduan yang telah lama menggebuh. Aku hanya bisa berkata bahwa aku selalu merindukanmu dimanapun dan bagaimanapun dirimu. Meskipun aku tak melihatmu, namun engkau hidup dalam pikiranku, engkau hidup dalam imajinasiku dan engkau hidup dalam rinduku.

[Continue...

Monday, 19 September 2016

Perpangkatan kelas 10 SMA

Definisi Pangkat Bulat Positif
Jika kita melihat pernyataan 5n, 5 disebut bilangan pokok dan n disebut pangkat. Istilah lain dari pangkat adalah eksponen. Arti 54 adalah 5 x 5 x 5 x 5
Jika n adalah bilangan bulat positif  dan a bilangan real maka a pangkat n didefinisasikan sebagai perkalian n faktor yang masing-masing ialah a.

Contoh Soal :
Nyatakan dalam bentuk perkalian berulang
a. 23
b. (1/32)
c. (-2)5
d. (-1/4)2
e. x4

Jawab :
a. 23 = 2 x 2 x 2 = 8                                       
b. (2/32)= (2/3x3) = 2/9
c. (-2)5 = (-2) x (-2) x (-2) x (-2) x (-2) = -32
d. (-3/4)2 = (-3/4) x (-3/4) = 9/16
e. x4= x . x . x . x

Untuk memahami kerjakan latihan soal di bawah ini;
Selesaikan dengan menulis faktor-faktot perkaliannya. Sama dengan soal di atas !
a. 34
b. (-3)3
c. (-9)5
d. (-3)4
e.  (1/2)5
f.  (2/3)6

Sifat-Sifat Pangkat Bulat Positif
1. an  x am = an + m                                    3. a0 = 1, untuk a bukan 0
2. an : am = an – m                                    4. (an)m = an x m = anm

Contoh Soal;
Sederhanakan menjadi satu bilangan berpangkat.
a. 36 x 32                 b. P3 x p x p2                c. 3x6y x 2x5 y2

Jawab:
a.  36 x 32  
= (3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3) x (3 x 3)     
= 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3

= 36 + 2 = 38
b.  P3 x p x p2 = p3 + 1 + 2 = p6
c. 5x6y x 3x5y2 = (5 . 3) (x6 .  x5)  (y . y2) = 15 x6+5 y1+2 = 15 x11 y3
Untuk lebih memahami kerjakanlah soal-soal di bawah ini :
a. 52 x 54
b. m6 x m4
c. 2p3 x 3p
d. 8mn x 2m3n
e. 3x7y6 x 2xy x 2x3y
Pangkat Nol dan Pangkat Bulat Negatif
Definisi ;
a. Untuk setiap a bilangan real bukan nol, maka a0 = 1.
b. Jika n bilangan bulat positif dan a bilangan real bukan nol maka a- n = 1/an

Contoh Soal :
Nyatakan tidak dengan pangkat nol atau negatif
a. 40                                                              d. 2x - 3
b. (1/6)0                                                        e. (4x2y)0
c. 3 - 2

Jawab:
a. 40 = 1                                                        d. 2x -3 = 2 x 1/x3 = 2/x3
b. (1/6)0 = 1                                                  e. (4x2y)0 = 1
c. 3 -2 = 1/(32) = 1/9

Untuk lebih memahami kerjakan soal-soal di bawah ini:
Nyatakan bentuk-bentuk berikut tidak dengan pangkat nol atau negatif !
a. 2-5
b. (2/3)-1
c. -4-2
d. (8x)-2
e. (5/x)0


Selamat Belajar...

Sunday, 18 September 2016

49 days
(Ketika leukimia bersamamu)

Part 5
KU INGIN BERSAMA SAKITMU

Kau adalah wanita paling tegar yang aku kenal, seorang penderita leukimia yang selalu berusaha untuk tersenyum dalam keadaan apapun. Aku mengenalmu sebagai sosok wanita yang hebat, ku mengagumi segala hal yang kau punya. Bahkan disaat sakit menemanimu sepanjang hari, terbaring lemah di rumah sakit, kau tetap bahagia dan tegar menjalaninya. Sempat aku berpikir jika sakit itu diberikan kepada mungkin aku takkan pernah sanggup menjalaninya. Namun Tuhan maha mengetahui, lebih mengetahui kepada siapa harus diberikan sakit itu. Karena Tuhan tahu kamu mampu menjalaninya dengan tegar dan tanpa mengeluhkannya. Aku memang tidak bisa memberikan apapun untukmu, untuk membuatmu bahagia dan untuk menjagamu setiap saat. Jarak diantara kita yang membuat keadaan berbeda, namun satu hal yang harus kamu tahu, bahwa aku mencintaimu sepenuh hatiku.

Disaat sakit menemanimu, aku ingin bersama sakitmu, menemanimu sepanjang waktu yang ku punya, merawatmu dengan segala kemampuanku disampingmu, karena bahagiamu adalah bagian dari tawaku, aku tak pernah berpikir untuk membuatmu sedih, membuatmu menangis. Berada disampingmu disaat kau lelah dan letih adalah inginku, selalu ada disampingmu adalah caraku menjaga cinta dan rinduku yang titipkan. Aku percaya cinta yang ada padaku saat ini bukanlah hal yang sementara, melainkan titipan Tuhan yang akan ku persembahkan untukmu dan menjaga setiap sakitmu. Sakitmu bukanlah hal yang buruk bagiku mencintaimu, sakitmu bukanlah sebuah penyesalan dari rinduku yang ku bentuk setiap saat. Karena engkau tahu, cinta yang ku miliki hanya untuk menemanimu dan membahagiakanmu sepanjang waktu yang ku miliki. Aku mencintaimu dengan segala kekuranganmu.

Tuhan takkan pernah salah mempertemukan kita dengan seseorang, karena Tuhan tahu, dengan siapa kita harus diperkenalkan, dipertemukan dan kemudian dipasangkan. Semua itu adalah kuasa Tuhan. Aku selalu berharap engkau seseorang dititipkan untukku dan menjadi pasangan terbaik dalam hidupku, mungkin kamu gak sempurna, tapi cintamu akan menyempurnakan kisahku dan imanku kepada-Nya. Jangan pernah takut, karena aku selalu ada untukmu. Meskipun tak selalu disampingmu, tapi percayalah Tuhan mendengar setiap do’a yang kita panjatkan, setiap harapan yang kita utarakan, dan setiap keinginan yang kita aminkan. Bersamamu aku bahagia, dan bersama sakitmu aku juga bahagia.

[Continue...

Friday, 16 September 2016

49 days
(Ketika leukimia bersamamu)

Part 4
SAAT LEUKIMIA BERSAMAMU

Hubungan yang kita jalani membuat hari-hariku begitu berwarna, penuh cerita, canda dan tawa. Jarak bukanlah alasan bagi kita untuk memudarkan rasa yang selalu kita bina dengan baik, penuh santun dan keihklasan. Cinta dan penghargaan mengalahkan seberapa jauh kita berada, seberapa lama kita tak bertemu. Cinta itu semakin tumbuh dan berkembang, saling menyayangi dan memberi motivasi. Tak banyak yang bisa kubahasakan dari sajak yang begitu banyak ku buat untukmu, sajak untuk mendefinisikan rinduku kepadamu. Entah bagaimana lagi cara kujelaskan rinduku yang semakin dalam dan tak terbendung. Sejak pertama kali ku mengetahui leukimia menemani hari-harimu bersamaku, canda tawa penuh kebahagiaan yang kita lewati bertemani leukimia yang semakin merasuki seluruh tubuhmu. Rasa cinta itu semakin dalam, kebagaiaan bersamamu mengalahkan segala kekuranganmu, kebahagianmu membuatku semangat untuk selalu menjadikan senyum itu terus menghiasi wajah cantikmu.

Kuteteskan air mata ini dikala ku bersujud kepada-Nya, disaat kuucapkan do’aku kepada-Nya. Permohonan hati yang paling dalam, mengingatmu dalam setiap tahajjudku, karena Tuhan maha mendengar dan maha memberi. Aku percaya dengan keputusan terbaik-Nya. Leukimia adalah penyakit yang sangat ditakutkan oleh siapapun penderitanya, tapi Tuhan memilihmu karena Tuhan menyayangimu lebih dari apa yang kita ketahui. Sesungguhnya keputusan Tuhanlah yang sangat bijak. Disaat Tuhan memberikan sakit kepada hamba-Nya, maka Tuhan juga tahu cara memberinya bahagia, dan dibalik itu semua, Tuhan ingin menunjukan kuasa-Nya dan kasih sayang-Nya bagi kita yang selalu bersyukur, bagiku kau adalah wanita yang sangat kuat, tegar dan penuh keceriaan. Aku tahu, tentang rasa dihatimu, pikiranmu dan ketakutanmu. Tapi yakinlah bahwa sesungguhnya Tuhan pemilik kehidupan.

Saat leukimia bersamamu, aku tetap ada bersamamu, aku akan tetap setia menjaga hati yang kau titipkan kepadaku, aku tidak akan meninggalkanmu seperti mereka, karena setia adalah pilihanku untuk bersamamu. Hidup bersamamu, menjagamu dan merawatmu. Aku memang bukan laki-laki yang sempurna, namun aku coba menyempurnakan cintaku kepada-Nya dengan menyayangimu sepenuh hati, mencintaimu karena-Nya adalah hal yang selalu aku inginkan. Dan tetaplah bertahan untukku sekalipun leukimia terus bersamamu.

[Continue...

Thursday, 15 September 2016

49 days
(Ketika leukimia bersamamu)

Part 3
KETIKA RASA ITU MENGHAMPIRI

Rasa mengagumi yang terlalu dalam dihatiku, membuatku tergelam dalam sebuah sebuah rasa yang sangat aku takuti yaitu jatuh cinta, cukup lama ku mengaguminya lewat tulisanku. Banyak hal yang diceritakan dan menceritakan. Sehingga rasa yang aku miliki begitu membuatku takut untuk menjalani dan menikmatinya, perbedaan antara aku dan dirinya, status sosial dan keluarga membuat aku sangat takut memulai dan nantinya meninggalkanku. Namun aku pikir itu hanya pemikiran anak kecil yang belum dewasa, sering kali terlintas di benakku rasa takut itu. Rasa percaya kepada Tuhan membuatku yakin untuk membiarkan rasa itu berkembang dan bertambah hingga kagum itu kini menjadi rasa yang istimewa yaitu cinta. Mungkin kalau berbicara tentang cinta, ada banyak kisah didunia ini yang membahagiakan, menyedihkan bahkan berakhir dengan kematian. Aku bukan mereka, aku bukan cerita mereka, dan hidupku bukanlah cerita dongeng yang telah pasti akan akhirnya di ciptakan oleh pembuat skenario. Kepercayaan kepada Tuhan yang menjadi kekuatanku untuk terus mencintaimu, menyayangimu dan rasa ingin memilikimu meskipun kita berbeda.

Rasa yang kini muncul dihatiku, terus ku jadikan semangat dan tujuan untuk mengejar cita-citaku dikota ini, rasa itu bukanlah hal yang kebetulan tiba-tiba ada, namun semua itu telah dibentuk dari sebuah rasa simpati, percaya dan saling melengkapi. Aku yakin dengan keputusanku mencintaimu, bukan hanya sekedar menemanimu sesaat ini, membuatmu tersenyum sesingkat ini, dan juga bukan sekedar mendoakanmu sekejap ini, namun lebih daripada itu, kau adalah sebuah tujuan yang ingin selalu ku raih, kau adalah wanita yang ingin kutemani hingga akhir waktu kita, dan kau adalah pilihan yang menjadi keputusanku dimasa depan.

Jatuh cinta bukanlah hal gampang bagiku, segala pemikiran dan pertimbangan telah ku jalani selama 50 hari mengagumimu, bahkan disaat sajak-sajak tak mampu lagi memberi keputusan, maka keputusan Tuhan adalah hal yang aku yakini bahwa dirimu adalah hawa yang dipilihkan untukku, wanita yang akan setia menemaniku, membutuhkanku dan menjagaku disaat aku bimbang. Kepercayaan itu yang membuat aku yakin bahwa mencintaimu adalah pilihan terbaik untukku, maka ku serahkan ruhku bertasbih kepada-Nya sebagai isyarat cintaku kepada-Nya dan kepadamu.

[continue...

Tuesday, 13 September 2016

49 days
(Ketika leukimia bersamamu)

Part 2
MENGAGUMIMU LEWAT TULISAN

Ini hari berikutnya kuceritakan tentang kisahku bersamamu, hari demi hari terlewati, bayak hal yang ingin aku sampaikan lewat tulisanku yang sederhana ini, terutama rasa kagumku terhadapmu. Memang ini bukanlah hal yang wajar, mengagumi seseorang yang sama sekali tidak kita kenal, tidak pernah melihatnya dan tidak pernah berbicara dengannya. Namun bagiku, mengagumi itu sangat sederhana, perasaan bahagia saat mengingatnya, saat melamuninya dan bahkan saat kita tidak mengenalnya. Hari ini awal dari segala ceritaku dimulai, bagaimana rasanya mengagumi seseorang yang sama sekali tidak mengetahui bentuk dan rupanya. Semua tercipta dari sebuah keyakinan hati dan kepercayaan kepada Tuhan. Bisa jadi rasa yang ada saat ini merupakan pemberian Tuhan yang sengaja dititipkan kepadaku untuknya. Semuanya hanya Tuhan yang maha mengetahui.

Hari pertama ku mengaguminya lewat tulisan, lewat sebuah puisi yang kurangkaikan dari ratusan kata yang ada dibenakku, dari ratusan tanya yang ada dihatiku. Dan sangat menyenangkan rasanya bisa melihatnya, bisa menghayalnya. Rasanya sangat aneh bagiku, dan mungkin aku terlihat sangat konyol dengan perasaan yang aku punya saat ini. Kembali lagi bahwa semua itu adalah kepercayaan tentang sebuah keyakinan. Segalanya terinspirasi darinya, segala sajak mengalir begitu saja dalam pikiranku kemudian ku tulis dan kurangkaikan menjadi sebuah karya yang sederhana.

Sajak-sajak yang kutuliskan untukmu, taklah cukup untuk menggambarkan kekagumanku padamu, entah bagaimana cara kusampaikan rinduku yang tak berwujud ini kepadamu yang jauh disana. Ku ingin mendengarmu lewat bisikan angin menghembus, menghayalmu lewat imajinasiku yang tak bertepi, dan ingin mengenalmu lewat rindu yang tak berwujud. Seringkali ku berpikir bagaimana rasa kagum ini ku ciptakan menjadi sebuah rasa yang sempurna, yang akan menjagamu dan memberimu ketenangan. Semuanya hanyalah waktu yang menjawab, entah sampai kapan rasa ini hanya bisa mengagumi. Akankah segalanya akan selalu seperti ini, mengagumimu lewat tulisanku.


[continue...

Monday, 12 September 2016

49 days (Ketika Leukimia Bersamamu)

49 days
(Ketika leukimia bersamamu)

Part 1
MENGENALMU LEWAT SOSIAL MEDIA

Hari terasa begitu lelah saat itu, saat segala penat dan rutinitas yang menghiasi hari-hariku, ditambah lagi aktifitas cinta yang gak berjalan baik, hubungan yang tidak jelas dan pendustaan yang tak pernah terungkap. Sangat malas menjalani segalanya. Namun dalam keadaan seperti itu, aku hanya menghabiskan waktu malamku bersama sosial media yang disebut Facebook, hanya lewat FB aku bisa mengungkapkan segala penat yang menyelimuti hari-hariku yang tak bermakna. Berbagi segala keluh kesah dan harapan. Berkomunikasi dengan temen-temen lama yang sempat menghilang, dan tanpa sengaja ku mengenal seseorang yang membuatku tertarik, namanya Alena Nazwa, nama yang indah untuk paras yang cantik, lucu, dan menenagkan jiwa serta pikiranku.

Itulah hal yang mengawali kisah cintaku di dunia maya, aku hidup di dunia nyata, namun aku menemukan kebahagian di dunia maya. Aneh bukan. Hari-hari berlalu, setiap pagi dan malam aku selalu menyempatkan waktuku untuk mengintainya lewat FB, segala aktifitas dan perasaannya selalu ku cari tau lewat FB, mulai dari like setiap dia buat status, sekedar komen singkat hanya untuk menyapa, atau sekedar emoticon senyum untuk membuatnya mengetahui tentang diriku. Ternyata hal itu berbuah hasil setelah berjalan satu minggu. Dapat like balik itu rasanya bikin penasarantingkat tinggi buat aku, setiap statusku mulai ia like. Sampai akhirnya ku coba inboks menanyakan segala hal yang bersifat privasi, khususnya hubungan percintaannya. Namun sayangnya saat itu ia masih memiliki pacar namun masih gak jelas.

Rasa nyaman dan suka semakin merasukiku, tanpa peduli dia mempunyai pasangan atau tidak, dia orang baik, dan sangat setia, namun sayangnya dia tidak beruntung dalam percintaan, selalu di khianati dan selalu gagal. Sehingga sampailah waktu yang ku nantikan, saat perasaannya mulai tak menentu, galau, dan selalu bikin status yang sedih, aku mulai koment motivasi dan meyakinkannya bahwa masih banyak orang yang memyayanginya. Saat itu ku mulai berani menandai setiap statusku kepadanya, tapi bukan karena ingin memilikinya secepat itu, menjadi sahabat dan menjadi seseorang yang berarti itu lebih penting dari sekedar pacar. Waktu terus berjalan, pertemanan mulai dibentuk dan menjadi sebuah kebiasaan bagi aku dan dia, berkomunikasi, bercerita dan saling memberi motivasi. Itulah awal aku mulai mengaguminya. Dan hanya ingin mengaguminya. Itu cukup untukku saat ini.

[continue...

Friday, 9 September 2016

Tentangmu, tentang mentari pagi”

Mentari kini muncul dengan cahayanya
Penuh kehangatan dan harapan
Mengindahkan pandangan di ufuk timur
Menuntun lamunanku kepadamu

Aku tetap disini dengan do’a
Menantimu kembali bawa senyuman itu
Dengarkan bisikan hati
Yang mengeluhkan cinta untukmu

Apa kabarmu saat ini
Kutuliskan apa yang kurasa
Kujelaskan apa yang ku ingat
Dan sampaikan apa yang menjadi lamunanku
                       Tentangmu, tentang mentari pagi…

                       -Heri satriawan @50_days

Wednesday, 7 September 2016

“Sajak pagi yang sederhana”

Cinta adalah kata yang indah untuk kututurkan
Telah lama ku uraikan kata-kata tentang cinta
Kini saat cinta menghampiriku
Aku takut terbawa olehnya

Bahkan embun pagi
Setia menunggu mentari muncul
Menanti keindahan pagi
Yang kunikmati sendiri tanpamu

Kucoba mengenalmu
Lewat sajak pagi yang sederhana
Lewat rinduku yang tak berwujud
Lewat suara yang selalu ku dengar
Dan lewat mimpi yang ingin ku dekap

-Heri satriawan @50_days
“Seperti kemarau merindukan hujan”

Ku terus melangkahkan kaki ini
Mengejar cahaya yang dirindukan
Cahaya yang sampai sekarang
Masih redup tak bersinar

T’lah banyak kutuliskan
Sajak-sajak senja yang menemaniku
Yang ku goreskan lewat pena
Yang berjalan dikertas kosong yang merintih

Rasa yang kian dalam
Masih saja tersimpan indah
Dalam kalbu yang suci
Seperti kemarau merindukan hujan

Seperti itulah hatiku saat ini...

-Heri satriawan @50_days
“Lewat Hujan di Bulan Juni”

Surakarta....
Kota asing yang penuh tanya
Ku bertanya tentang rindu seorang adam
Tapi disini tak kutemukan jawaban

Rinduku pada hawa yang tersembunyi
Tak ku temukan jiwa yang menyambutku
Semuanya asing, lenyapkan hati yang merindu
Sosok misterius hanya ciptakan angan
Tanya yang tak terdefinisi oleh hati yang bingung

Lewat hujan di bulan juni
Kusampaikan rintikannya untuk sebuah rindu
Meskipun hanya ada aku disini,
Tanpa seorangpun mengerti
Cerita tentang hujan di bulan juni

                        -Heri satriawan @50_days

Tuesday, 6 September 2016

Senja di kota ini

Langit begitu indah sore ini
Memanjakan mata ini memandangnya
Menenangkan hatiku yang lelah
Indah, seperti magic hour yang kunikmati saat ini

Senja yang tak terlupakan
Tetap menghiasi ceritaku dikota ini
Kota yang selalu memberi tanya
Kota yang memberiku sebuah impian

Senja itu tetap seperti itu
Setia menemaniku menulis
Tak pernah lelah menyelimuti imajinasiku

Untuk sebuah harapan dan mimpiku dikota ini

-Heri satriawan #Surakarta
Assalamualaikum Hawa Yang Tersembunyi

Telah cukup lama ku hadirkanmu dalam benakku
Telah banyak sajak yang ku goreskan
Untuk membahasakan hadirmu dalam hatiku
Entah kapan dan dimana
Rabb ku mempertemukan kita dalam kesucian-Nya
Dalam satu keputusan yang bijak

Assalamualaikum
Wahai hawa yang tersembunyi
Kusapa jiwamu lewat barisan do’aku dalam istikhara ini
Kuselipkan harapanku untukmu
Sebagai pilihan terbaik Rabb ku

Wahai hawa yang tersembunyi
Bersabarlah menanti waktu itu
Waktu yang akan menjadikanmu
Penyempurna iman dan agamaku
Bertasbihlah kepada-Nya
Karena kuasa-Nya yang mengindahkan pertemuan itu

-Heri satriawan @Assalamualaikum hawa yang tersembunyi
Kutitip rinduku lewat bahasa malam

Seperti kata,
Dirimu kupuisikan lewat bahasa malam yang sunyi
Saat kau terlelap
Dalam penjagaan Tuhan semesta alam

Kau jauh dari pandanganku
Seperti fatamorgana yang membias setiap keindahanmu
Keindahanmu yang tersembunyi
Dibalik keterbasan pikiranku membayangkanmu

Senyummu seperti sajak
Yang pernah henti menghiasi setiap anganku
Entah bagaimana ku gambarkan kerinduanku
Kepadamu wahai hawa yang tersembunyi
Entah di belahan bumi manakah dirimu saat ini
                              Hanya Tuhan pemilik rencana yang paling indah

                              - Heri satriawan

Sunday, 4 September 2016

Makna Sebuah Pekerjaan

Makna Sebuah Pekerjaan

Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka. Sambil sibuk mengetik di laptopnya, saat itu seorang gadis kecil yang membawa beberapa tangkai bunga menghampirinya.
”Om beli bunga Om.”
”Tidak Dik, saya tidak butuh,” ujar eksekutif muda itu tetap sibuk dengan laptopnya.
”Satu saja Om, kan bunganya bisa untuk kekasih atau istri Om,” rayu si gadis kecil.
Setengah kesal dengan nada tinggi karena merasa terganggu keasikannya si pemuda berkata, ”Adik kecil tidak melihat Om sedang sibuk? Kapan-kapan ya kalo Om butuh Om akan beli bunga dari kamu.”
Mendengar ucapan si pemuda, gadis kecil itu pun kemudian beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar kafe itu. Setelah menyelesaikan istirahat siangnya,si pemuda segera beranjak dari kafe itu. Saat berjalan keluar ia berjumpa lagi dengan si gadis kecil penjual bunga yang kembali mendekatinya. ”Sudah selesai kerja Om, sekarang beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja.”
Bercampur antara jengkel dan kasihan sipemuda mengeluarkan sejumlah uang dari sakunya. “Ini uang 2000 rupiah buat kamu. Om tidak mau bunganya, anggap saja ini sedekah untuk kamu,” ujar si pemuda sambil mengangsurkan uangnya kepada si gadis kecil.
Uang itu diambilnya, tetapi bukan untuk disimpan, melainkan ia berikan kepada pengemis tua yang kebetulan lewat di sekitar sana. Pemuda itu keheranan dan sedikit tersinggung.
”Kenapa uang tadi tidak kamu ambil, malah kamu berikan kepada pengemis?”
Dengan keluguannya si gadis kecil menjawab,
”Maaf Om, saya sudah berjanji dengan ibu saya bahwa saya harus menjual bunga-bunga ini dan bukan mendapatkan
uang dari meminta-minta. Ibu saya selalu berpesan walaupun tidak punya uang kita tidak bolah menjadi pengemis.”
Pemuda itu tertegun, betapa ia mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari seorang anak kecil bahwa kerja adalah sebuah kehormatan, meski hasil tidak seberapa tetapi keringat yang menetes dari hasil kerja keras adalah sebuah kebanggaan. Si pemuda itu pun akhirnya mengeluarkan dompetnya dan membeli semua bunga-bunga itu, bukan karena kasihan, tapi karena semangat kerja dan keyakinan si anak kecil yang memberinya pelajaran berharga hari itu.


“Tidak jarang kita menghargai pekerjaan sebatas pada uang atau upah yang diterima. Kerja akan bernilai lebih jika itu menjadi kebanggaan bagi kita. Sekecil apapun peran dalam sebuah pekerjaan, jika kita kerjakan dengan sungguh-sungguh akan memberi nilai kepada manusia itu sendiri. Dengan begitu, setiap tetes keringat yang mengucur akan menjadi sebuah kehormatan yang pantas kita perjuangkan”.