Dia yang berada dalam kesejukan pagi, kelembuatan senja dan dia yang selalu ada dalam keheningan. Aku tak mengenalnya namun dia pembentuk kerinduan, penghuni lamunan dan dia yang setia dalam setiap pejaman mata. Bersama harumnya secangkir kopi malam ini, ku bisa menciptakan khayalanku semakin dalam untuk dia _ Heri.satriawan
Monday, 26 December 2016
Dia dan Secangkir Kopi
Dia yang berada dalam kesejukan pagi, kelembuatan senja dan dia yang selalu ada dalam keheningan. Aku tak mengenalnya namun dia pembentuk kerinduan, penghuni lamunan dan dia yang setia dalam setiap pejaman mata. Bersama harumnya secangkir kopi malam ini, ku bisa menciptakan khayalanku semakin dalam untuk dia _ Heri.satriawan
Saturday, 1 October 2016
49 days
(Ketika
leukimia bersamamu)
Part 12
BIARKAN AKU SELALU BERSAMAMU
Entah
apa yang sebenarnya terjadi hari ini, rasa bahagia yang penuh keceriaan
tiba-tiba harus berubah menjadi sebuah kesedihan. Masih ku bertanya kepada
diriku sendiri, apakah aku belum dewasa dalam menyikapi setiap masalah ataukah
diriku yang masih terlalu bodoh memahami keadaan yang terjadi. Tanda tanya
besar itu sampai saat ini belum ku temukan jawabannya darimu. Keputusan yang
kau ambil terlalu dini untuk sebuah hubungan yang serius, aku tak mengerti
salahku hari ini yang membuatmu memutuskan untuk sendiri sementara waktu. Namun
aku coba untuk menjadi laki-laki dewasa. Mencoba untuk menyelesaikan
permasalahan yang terjadi, disaat engkaumengatakan ingin sendiri, aku yakin
kamu sedang gunda bukan semata-mata kata hatimu, karena aku tahu cinta dan
rindu itu masih kita miliki dalam sebuah komitmen kita. Sebuah perjalanan
panjang serta pengorbanan yang tulus bukanlah hal gampang untuk dilupakan
begitu saja. Janji yang telah kita ucapkan dalam setiap do’a dan sujud kita
kepada-Nya adalah sebuah komitmen yang selalu kita pertahan selama ini. Karena
dirimu adalah bagian dari harapan dan niatku di masa depan.
Hari
ini, pertama kalinya hatiku merasa sangat sedih. Ketika kehadiranku dan
perhatianku tak lagi mampu membuat gundamu reda, membuat gelisahmu hilang dan
mampu lagi membuat tangismu menjadi sebuah senyum yang indah seperti dulu. Tapi
aku percaya dari lubuk hati yang paling dalam dirimu masih menyayangiku dan
menjadikanku tujuan dari hidupku. Aku masih ingat, bahwa dirimu bertahan hidup
untukku dan pernikahan kita. Disaat ku renungi segala hal yang telah kita
lewati, aku tak ingin semuanya berlalu begitu saja. Kesetiaan janjiku untuk
pertahankan cinta dan mimpi kita selalu ku jaga hingga nanti. Karena aku ingin
bersama gundamu, bersama sedihmu, bersama tangismu. Seandainya kamu tahu,
setiap hari ku selalu memikirkanmu, meskipun ku telah coba melelahkan diriku
dengan segala aktifitasku, namun dirimu selalu ada dipikiranku dan akan selalu
ada sampai nanti.
Sebentar
lagi aku akan ke bandung lagi menemuimu, untuk mempertanyakan lagi cintamu, bukan
untuk siapa, bukan untuk mereka tapi untukku, karena aku ingin hidup bersamamu,
bersama kekurangan dan kelebihanmu, bersama sedih dan bahagiamu, bersama sehat
dan sakitmu. Bertahanlah sebentar saja untukku, sampai waktu aku menjemputmu
dengan impian. Aku tidak meminta apa-apa darimu, tolong sisipkan ruang dihatimu
untukku, mungkin tidak banyak, seperti yang ku punya, tapi itu cukup untukku
bertedu di hatimu. Aku datang dengan sebuah harapan, mungkin kau bertanya, buat
apa aku masih mempertahankan rinduku kepadamu. Aku akan menjawabnya, karena aku
percaya bahwa dirimu adalah takdirku yang bukan hanya kebetulan, melainkan
rencana tuhan yang paling indah dalam hidupku. Mungkin kau bertanya lagi, sejak
kapan aku menulis buku ini. Sejak aku berkomitmen untuk hidup bersamamu,
meskipun leukimia itu terus menemanimu. Aku akan selalu menyayangimu sampai
tugasku di dunia ini selesai.
49 days
(Ketika
leukimia bersamamu)
Part 11
TUHAN MENYAYANGIMU LEBIH DARI AKU
Malam
telah berlalu dengan cepat, namun bayanganmu dipikiran selalu terjaga dan
selalu ada. Entah sampai kapan akan menghiasi setiap lamunan dan imajinasiku.
Dalam setiap detik nafas yang ku punya saat ini, selalu berusaha menjadikanmu
topik dalan setiap do’aku kepada sang pencipta. Aku selalu percaya bahwa Tuhan
menyayangimu lebih dari aku. Aku tak bisa berbuat apa-apa saat ini untuk wahai
cinta yang tak pernah pudar. Tapi aku akan selalu berjalan bersamamu, dalam
setiap kesulitan dan rasa sakit yang sungguh menyakitkan. Niat, keinginan dan
harapan kini menjadi satu dalam do’a yang begitu tulus, mengharapkan keindahan
dari setiap ujian yang kita lewati, kamu gak pernah sendiri karena aku tak
pernah meninggalkanmu meskipun aku hanya janji yang belum terwujud.
Ketika
hatimu merasa kesepian, berdoalah kepada Tuhan dan yakinlah Tuhan akan
menyatuhkan kita dalam niat dan tujuan kita. Bertahanlah untuk terus
memperjuangkan harapan ini, karena aku tak bisa sendiri, aku butuh kamu.
Terkadang tidak selamanya yang kita lalui berjalan seperti air, namun didepan
banyak sekali tantangan dan ujian, maka berjalanlah bersamaku, menunutunku dan
menemaniku. Karena ketulusan cinta tak kan pernah memberi sakit.
Wahai
hati yang menantiku, aku datang menjemputmu untuk menjadikanmu tujuan dari
hidupku, pembimbing iman dan penyempurna ibadahku. Mungkin kau berpikir kapan
waktu itu akan tiba, bersabarlah, aku pasti datang bersama cinta kita
kepada-Nya. Aku selalu berusaha dan berdo’a agar semua yang niatkan berjalan
dengan baik. Jangan pernah menyerah dengan apa yang kamu rasakan saat ini.
Karena Tuhan selalu melihatmu dan mengetahui bahwa kau sanggup melewatinya,
kedatanganku dan mengenalmu bukanlah hal yang kebetulanmelainkan Tuhan ingin
melihat seberapa besar dan tulus rasa cintaku kepadamu, sekalipun sakit itu
terus bersamamu, aku akan selalu menyayangimu sampai nanti. Aku akan selalu
membuatmu bahagia hidup bersamaku. Tak banyak yang bisa ku janjikan untuk
hidupmu, tapi satu hal harus kau tahu bahwa Tuhan menyayangimu lebih dari cinta
manusia, dan ketika cinta itu ku serahkan kepada-Nya, maka Tuhan akan
memberikan cinta itu sebagai cinta kita kepada-Nya. Lebih suci dari apapun yang
pernah kau temui sebelumnya. Aku mencitaimu karena-Nya. Hanya itu.
Sunday, 25 September 2016
49 days
(Ketika
leukimia bersamamu)
Part 10
SURAT KECIL UNTUK TUHAN
Waktuku
terus berlalu, telah kujelaskan semua permintaanku kepadamu ya Rabb. Telah
kuceritakan semua inginku kepada-MU, lewat dhuhaku, tahajjudku dan ikhtiharaku.
Tak menginginkan banyak hal untuknya ya Rabb, jagalah dia disaat dia jauh
dariku Ya Rabb. Kuatkan hatinya disaat dia lelah dan menyerah. Tabahkanlah
jiwanya ketika keputusasaan menghampirinya Ya Rabb. Dan jika nanti aku bertemu
dengannya, jadikan dia penyejuk pandanganku, pengingat imanku, mencintainya
karena ridha-Mu. Aku tahu, saat ini aku bukanlah keindahan yang terbaik
untuknya. Tapi aku percaya, pada waktunya nanti engkau akan memberinya sebuah
cinta yang utuh untukku. Harapan dan keinginan bersamanya adalah niat yang
selalu ku panjatkan kepada-Mu ya Rabb. Bagaimanapun keadaannya, aku akan menerima
semua yang terbaik untuknya hari ini, besok dan untuk selamanya. Setiakan hati
ini untuk selalu merindukan dan menyayanginya seperti pertama kali Engkau
menitipkan cinta ini untuk menjaganya.
Ya
Tuhan, ya Rabbku. Ketika hati ini gunda dan penuh kebingungan. Yakinkan hati
ini tentang sebuah janji dan penantian. Bahwasanya dialah hawa yang Engkau
ridhai untukku dan keturunanku. Banyak sekali surat yang ingin ku sampaikan
kepadamu ya Rabb, tapi untuk saat ini, aku hanya meminta untuk sebuah kehidupan
dan kesempatan untuk seseorang yang selalu kurindukan. Berilah dia hidup lebih
lama lagi ya Rabb, dan berilah dia kesempatan untuk bersamaku dalam
kesucian-Mu, Ridha-Mu dan Takdir-Mu. Aku yakin Engkau maha mendengar dan
penyayang.
Ya Rabb,
saat kami bersama. Jagalah kami dalam penjagaanmu. Berilah kebaikan untuknya
setiap waktu. Meskipun aku tak bersamanya Ya Rabb. Satukan hati itu dalam waktu
yang terbaik bagi-Mu. Berilah kami cinta yaitu cinta kepada-Mu, berikan kami
rindu yaitu rindu kepada-Mu. Karena hanya mengingat-Mu itulah cara kami
mempertahankan cinta yang Engkau titipkan untukku dan untuknya.
49 days
(Ketika
leukimia bersamamu)
Part 9
AKU AKAN TETAP MENYAYANGIMU
Hari ini
aku sangat merindukanmu, aku tak peduli apapun yang aku kerjakan, bahkan ku
coba lelahkan diriku dengan berbagai aktifitas, namun aku tetap saja
memikirkanmu. Mungkin kau bertanya kenapa aku seperti ini, karena aku selalu
menyayangimu dengan apa adanya dirimu. Aku tidak meminta apa-apa darimu, tolong
ijinin aku agar selalu berada didalam hatimu. Ijinin aku agar aku selalu bawel
sama kamu. Mungkin itu tidak begitu penting bagimu, mungkin saja suatu saat kau
akan ingat masa-masa ini, saat aku bawel banget sama kamu, saat perhatian aku
tiap menit menggangumu aktifitasmu. Janganlah engkau bosan dengan hal itu.
Karena aku tak tahu bagaimana cara ku redam rinduku kepadamu. Disaat sakit itu
menyerangmu, dan aku tidak bisa menghubungimu lewat media apapun. Hatiku begitu
kacau, panik, dan tak tahu harus berbuat apa. Maafkan aku jika sampai saat ini
aku masih merindukanmu.
Bagaimana
keadaanmu hari ini, aku selalu berharap kau baik-baik saja disana, meskipun ku
tahu bagaimana kondisi sebenarnya tentang dirimu. Namun ku coba jernihkan
pikiranku yang kacau ini, berpikiran positif dan selalu percaya sama Tuhan.
Ketika Tuhan memberikan sakit itu kepadamu, itu artinya Tuhan sayang sama kamu.
Aku ingin disampingmu menjaga tidur malammu dirumah sakit, tapi waktu belum
bisa kurayu untuk mengajakku kesana. Bertahanlah, aku yakin kamu bisa
melewatinya, ingat janjimu kepadaku untuk selalu menemaniku, untuk selalu
bersamaku meskipun dalam keadaan kamu sakit. Tak pernah sedikitpun ada
dipikiranku untuk pergi meninggalkanmu. Bagiku, setia itu menyenangkan, akan
selalu ku jaga cinta dan kepercayaanmu hingga nanti.
Memiliki
pacar leukimia, adalah hal yang sangat aku syukuri. Aku belajar banyak hal
darimu, tentang bagaimana menjaga kesetiaan, tentang bagaimana menjaga
komitmen, dan darimu aku menemukan cinta yang sebenarnya. Aku akan bersamamu
dan juga leukimiamu. Sampai Tuhan akan memberikan keajaiban untuk kita nanti.
Percayalah, segala hal bisa terjadi didunia ini, bahkan hal yang tidak mungkin
sekalipun. Karena Tuhan yang berkehendak. Dan tentang perasaanku saat ini. Aku
masih tetap menyayangimu seperti dulu.
Thursday, 22 September 2016
49 days
(Ketika
leukimia bersamamu)
Part 8
MERINDUKANMU LEWAT DO’A
Telah
cukup banyak waktu yang ku lewati bersamamu, bersama setiap rindu yang
menghiasi hari-hariku saat jauh darimu. Dan rasanya masih seperti dulu,
menikmati hadirmu lewat hujan disenja hari. Dengan rintikannya menghadirkanmu
dalam lamunanku. Hari ini aku sangat merindukanmu, namun aku tak tahu bagaimana
menjelaskannya kepadamu yang tak disampingku saat ini. Ingin ku pergi menemui
saat ini, namun waktu yang sangat singkat tak memungkinkanku untuk pergi saat
ini. Hatiku kacau, pikiranku bingung setiap kali rindu itu muncul begitu kuat
dan sangat menikam jantungku. Bahkan disetiap sujudku kepada-Nya, ku coba
selipkan nama itu untuk mendo’akannya yang terbaik, agar engkau selalu
sehat-sehat saja disana. Dikala rindu itu datang dengan sangat kuat, tak banyak
yang bisa ku lakukan untuk mengekspresikannya. Karena yang aku tahu hanya
merindukanmu lewat do’a yang tiap kali ku sampaikan dalam lima waktu yang
kupunya.
Kubiarkan
waktu itu berlalu, mengalir bersama rindu yang tak berkesudahan. Karena pada
waktunya, rindu itu akan menjadi kisah terindah untuk kita saat ku menemuimu
nanti. Aku bahagia bersama rinduku saat ini, menikmatinya lewat do’a yang
menemaniku dan lewat al-Fatihah yang terdengar merdu sekali. Bagiku, rindu ini
anugerah yang terbaik untukku. Karena lewat rindu itu, aku tak pernah henti
untuk mengingat-Nya. Semoga menjadikanmu hawa yang selalu kurindukan. Hawa yang
akan mengaminkan seluruh do’a yang pernah ku panjatkan kepada-Nya.
Wednesday, 21 September 2016
“Sajak
rinduku bersama hujan pagi”
Rintik-rintik
rindu masih berjatuhan
Mengaliri pikiran ini
Membahasai setiap kenanganku
Membanjiri Ingatan yang telah kering
Ragamu yang jauh dimataku
Hadir bagai kehangatan mentari
Menorehkan rindu yang semakin dalam
Mematikan rasa sakit yang kurasa kini
Deras suara hujan pagi ini
Coba sajakku menerjemahi bisikan hati
Gemericik hati yang penuh rindu
Tentangmu yang entah dimana saat ini
Tentangmu
yang selalu ada dalam sajak rindukuMengaliri pikiran ini
Membahasai setiap kenanganku
Membanjiri Ingatan yang telah kering
Ragamu yang jauh dimataku
Hadir bagai kehangatan mentari
Menorehkan rindu yang semakin dalam
Mematikan rasa sakit yang kurasa kini
Deras suara hujan pagi ini
Coba sajakku menerjemahi bisikan hati
Gemericik hati yang penuh rindu
Tentangmu yang entah dimana saat ini
@Herisatriawan
49 days
(Ketika
leukimia bersamamu)
Part 7
BERTAHANLAH SEJENAK, UNTUKKU
Hari ini, hari ke 40 kumenjalani hubungan denganmu, rasa
dan rinduku tetap sama, sejak pertama kali Tuhan memperkenalkanmu dihidupku,
tak pernah berubah sedikitpun, bahkan bertambah. Entah sampai kapan aku akan
bertahan untuk terus menjadikanmu keindahan dihatiku, penenang jiwaku dan
penemani rinduku. Mungkin aku tak bisa berjanji untuk takkan pernah membuatmu
merasa sakit atau sedih, tapi aku akan berusaha untuk selalu ada bersamamu
dalam melewati situasi dan kondisi yang menyakitkan bagimu. Karena itu adalah
abgian komitmenku terhadapmu sebelum dan sesudah cinta itu ada. Bertahanlah sejenak
untukku, kuatkan dirimu yakinlah bahwa kita akan selalu bersama.
Aku tahu bagaimana kondisimu saat ini, satu hal yang
sangat berat bagimu saat harus menjalani sakit yang yang pernah ingin kamu
jalani, satu hal yang kadang membuatmu lelah menjalaninya. Tapi percayalah,
Tuhan selalu ada untukmu, aku juga ada untukmu. Kamu tahu? Aku ingin sekali
memberimu hadiah, sesuatu yang kan kau kenang selamanya, buku yang sengaja ku buat
untukmu, sangat sederhana tapi mampu membuatmu mengerti tentang banyak hal yang
tak pernah kamu tahu, tentang bagaiman cara ku merindukanmu saat jauh darimu,
tentang setiap saat rindu itu selalu ku bentuk untukmu saja, tentang laki-laki
yang tak pernah berhenti mencintaimu hingga nanti.
Aku percaya tentang keajaiban, meskipun keajaiban itu
hanya milik manusia yang beruntung, tapi kita gak pernah siapa yang udah diberi
keberuntungan. Hanya Tuhan pemilik kuasa. Saat kau lelah dengan keadaanmu,
ingatlah Tuhan tak pernah menyayangimu, mempertemukanmu dengan orang-orang yang
menyayangimu, aku mencintaimu bukan karena kamu sakit, tapi lebih daripada itu,
niat dan keinginan yang menyatuh untuk memberikanmu kebahagiaan, bukan hanya
saat ini, tapi esok dan selamanya. Aku yakin pada waktunya nanti Tuhan pasti
memberimu kebaikan dan kesembuhan, dan sekalipun itu gak terjadi, aku akan
tetap disampingmu, menemanimu, menjagamu dan mencintaimu seperti pertama kali
kita ketemu. Hanya itu.
Tuesday, 20 September 2016
49 days
(Ketika
leukimia bersamamu)
Part 6
I MISS YOU FROM 1438 MILES
Sejak keberangkatanmu seminggu yang lalu ke Malaka.
Banyak hal yang membuatku merindukanmu, keberadaanmu yang sangat jauh dari
kotaku saat ini. Hasil cek up dari rumah sakit tanah air yang masih belum cukup
baik, membuatmu harus berangkat ke luar negeri untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik. Aku memang tidak ada disampingmu mengantarmu kesana, namun
ketahuilah bahwa hatiku selalu merasa ada disampingmu, menemanimu, dan
senantiasa mendo’akanmu dari tempatku saat ini. Engkau pasti tahu dengan rasa
hatiku kali ini, jauh darimu, sangat jauh, bahkan 30 hari ku lewati tanpa
mendengar suaramu, rinduku semakin lebat tak tertahankan, setiap sajak tercipta
dengan mudah menemani kesepian hari-hariku disini. Cukup melihatmu lewat media
sosial membuat jiwaku tenang, meskipun kadang hatiku bimbang tak karuan, rasa
takut menemani pikiranku yang tiada henti merindukanmu. Namun tetap keyakinanku
kepada Tuhan yang mampu menenangkan hati dan pikiranku saat jauh darimu. Aku
selalu menunggu engkau kembali dan menemuimu dikota bandung yang indah.
Sajak-sajakku pun tak sanggup lagi mengutarakan rinduku
kepadamu, 30 hari berjalan dengan penuh cerita, rasa cinta dan rinduku semakin
ku bentuk indah dalam hatiku. I miss you from 1438 miles, kau jauh dari kotaku
saat ini, namun rindu itu semakin lebat dan semakin dalam. Entah bagaimana lagi
cara ku sampaikannya. Semuanya hanya butuh kesabaran dan kepercayaan. Karena
aku yakin disaat kau kembali, aku akan membuat tersenyum dengan indah. Cinta
yang kita bentuk adalah cinta yang penuh kepercayaan.
Saat kita jauh, satu hal yang selalu ku jaga untukmu,
sebuah kesetiaanyang tak pernah ku hilangkan dari hatiku. Bahkan disaat kau
terbaring lemah, aku selalu dengan kesetiaanku menantimu dengan penuh harapan,
kau kembali dengan hasil yang baik adalah do’aku yang selalu kuutarakan. Dan
saat kau tiba di Indonesia dengan selamat, rasa syukurku tak bisa diukur oleh
apapun, rasa bahagia dan rindu yang seakan terobati sejenak. Meskipun aku belum
sempat menemuimu, tapi rasanya ku begitu dekat dan berada disampingmu. Senyum
yang kau tawarkan untukku pagi itu, seakan mengobati seluruh kerinduan yang
telah lama menggebuh. Aku hanya bisa berkata bahwa aku selalu merindukanmu
dimanapun dan bagaimanapun dirimu. Meskipun aku tak melihatmu, namun engkau
hidup dalam pikiranku, engkau hidup dalam imajinasiku dan engkau hidup dalam
rinduku.
Monday, 19 September 2016
Perpangkatan kelas 10 SMA
Definisi Pangkat Bulat
Positif
Jika
kita melihat pernyataan 5n, 5 disebut bilangan pokok dan n disebut
pangkat. Istilah lain dari pangkat adalah eksponen. Arti 54 adalah 5 x 5 x 5 x 5
Jika n adalah bilangan bulat positif dan a bilangan real maka a pangkat n didefinisasikan sebagai perkalian n faktor yang masing-masing ialah a.
Contoh Soal :
Nyatakan dalam bentuk perkalian berulang
a. 23
b. (1/32)
c. (-2)5
d. (-1/4)2
e. x4
Jawab :
a. 23 = 2 x 2 x 2 = 8
b. (2/32)= (2/3x3) = 2/9
c. (-2)5 = (-2) x (-2) x (-2) x (-2) x (-2) = -32
d. (-3/4)2 = (-3/4) x (-3/4) = 9/16
e. x4= x . x . x . x
Untuk memahami kerjakan latihan soal di bawah ini;
Selesaikan dengan menulis faktor-faktot perkaliannya. Sama dengan soal di atas !
a. 34
b. (-3)3
c. (-9)5
d. (-3)4
e. (1/2)5
f. (2/3)6
Jika n adalah bilangan bulat positif dan a bilangan real maka a pangkat n didefinisasikan sebagai perkalian n faktor yang masing-masing ialah a.
Contoh Soal :
Nyatakan dalam bentuk perkalian berulang
a. 23
b. (1/32)
c. (-2)5
d. (-1/4)2
e. x4
Jawab :
a. 23 = 2 x 2 x 2 = 8
b. (2/32)= (2/3x3) = 2/9
c. (-2)5 = (-2) x (-2) x (-2) x (-2) x (-2) = -32
d. (-3/4)2 = (-3/4) x (-3/4) = 9/16
e. x4= x . x . x . x
Untuk memahami kerjakan latihan soal di bawah ini;
Selesaikan dengan menulis faktor-faktot perkaliannya. Sama dengan soal di atas !
a. 34
b. (-3)3
c. (-9)5
d. (-3)4
e. (1/2)5
f. (2/3)6
Sifat-Sifat Pangkat Bulat Positif
1. an x am = an + m 3. a0 = 1, untuk a bukan 0
2. an : am = an – m 4. (an)m = an x m = anm
Contoh Soal;
Sederhanakan menjadi satu bilangan berpangkat.
a. 36 x 32 b. P3 x p x p2 c. 3x6y x 2x5 y2
1. an x am = an + m 3. a0 = 1, untuk a bukan 0
2. an : am = an – m 4. (an)m = an x m = anm
Contoh Soal;
Sederhanakan menjadi satu bilangan berpangkat.
a. 36 x 32 b. P3 x p x p2 c. 3x6y x 2x5 y2
Jawab:
a. 36 x 32
a. 36 x 32
= (3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3) x (3 x
3)
= 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3
= 36 + 2 = 38
= 36 + 2 = 38
b. P3 x p x p2 = p3 + 1 + 2 = p6
c. 5x6y
x 3x5y2 = (5 . 3) (x6 . x5) (y . y2) = 15 x6+5 y1+2
= 15 x11 y3
Untuk lebih memahami kerjakanlah
soal-soal di bawah ini :
a. 52 x 54
b. m6 x m4
c. 2p3 x 3p
d. 8mn x 2m3n
e. 3x7y6 x 2xy x 2x3y
b. m6 x m4
c. 2p3 x 3p
d. 8mn x 2m3n
e. 3x7y6 x 2xy x 2x3y
Pangkat Nol dan Pangkat Bulat Negatif
Definisi ;
a. Untuk setiap a bilangan real bukan nol, maka a0 = 1.
b. Jika n bilangan bulat positif dan a bilangan real bukan nol maka a- n = 1/an
Contoh
Soal :Definisi ;
a. Untuk setiap a bilangan real bukan nol, maka a0 = 1.
b. Jika n bilangan bulat positif dan a bilangan real bukan nol maka a- n = 1/an
Nyatakan tidak dengan pangkat nol atau negatif
a. 40 d. 2x - 3
b. (1/6)0 e. (4x2y)0
c. 3 - 2
Jawab:
a. 40 = 1 d. 2x -3 = 2 x 1/x3 = 2/x3
b. (1/6)0 = 1 e. (4x2y)0 = 1
c. 3 -2 = 1/(32) = 1/9
Untuk lebih memahami kerjakan soal-soal di bawah ini:
Nyatakan bentuk-bentuk berikut tidak dengan pangkat nol atau negatif !
a. 2-5
b. (2/3)-1
c. -4-2
d. (8x)-2
e. (5/x)0
Selamat Belajar...
Sunday, 18 September 2016
49 days
(Ketika
leukimia bersamamu)
Part 5
KU INGIN BERSAMA SAKITMU
Kau adalah wanita paling tegar yang aku kenal, seorang
penderita leukimia yang selalu berusaha untuk tersenyum dalam keadaan apapun.
Aku mengenalmu sebagai sosok wanita yang hebat, ku mengagumi segala hal yang
kau punya. Bahkan disaat sakit menemanimu sepanjang hari, terbaring lemah di
rumah sakit, kau tetap bahagia dan tegar menjalaninya. Sempat aku berpikir jika
sakit itu diberikan kepada mungkin aku takkan pernah sanggup menjalaninya.
Namun Tuhan maha mengetahui, lebih mengetahui kepada siapa harus diberikan
sakit itu. Karena Tuhan tahu kamu mampu menjalaninya dengan tegar dan tanpa
mengeluhkannya. Aku memang tidak bisa memberikan apapun untukmu, untuk
membuatmu bahagia dan untuk menjagamu setiap saat. Jarak diantara kita yang
membuat keadaan berbeda, namun satu hal yang harus kamu tahu, bahwa aku
mencintaimu sepenuh hatiku.
Disaat sakit menemanimu, aku ingin bersama sakitmu,
menemanimu sepanjang waktu yang ku punya, merawatmu dengan segala kemampuanku
disampingmu, karena bahagiamu adalah bagian dari tawaku, aku tak pernah
berpikir untuk membuatmu sedih, membuatmu menangis. Berada disampingmu disaat
kau lelah dan letih adalah inginku, selalu ada disampingmu adalah caraku
menjaga cinta dan rinduku yang titipkan. Aku percaya cinta yang ada padaku saat
ini bukanlah hal yang sementara, melainkan titipan Tuhan yang akan ku
persembahkan untukmu dan menjaga setiap sakitmu. Sakitmu bukanlah hal yang
buruk bagiku mencintaimu, sakitmu bukanlah sebuah penyesalan dari rinduku yang
ku bentuk setiap saat. Karena engkau tahu, cinta yang ku miliki hanya untuk
menemanimu dan membahagiakanmu sepanjang waktu yang ku miliki. Aku mencintaimu
dengan segala kekuranganmu.
Tuhan takkan pernah salah mempertemukan kita dengan
seseorang, karena Tuhan tahu, dengan siapa kita harus diperkenalkan,
dipertemukan dan kemudian dipasangkan. Semua itu adalah kuasa Tuhan. Aku selalu
berharap engkau seseorang dititipkan untukku dan menjadi pasangan terbaik dalam
hidupku, mungkin kamu gak sempurna, tapi cintamu akan menyempurnakan kisahku
dan imanku kepada-Nya. Jangan pernah takut, karena aku selalu ada untukmu.
Meskipun tak selalu disampingmu, tapi percayalah Tuhan mendengar setiap do’a
yang kita panjatkan, setiap harapan yang kita utarakan, dan setiap keinginan
yang kita aminkan. Bersamamu aku bahagia, dan bersama sakitmu aku juga bahagia.
Friday, 16 September 2016
49 days
(Ketika
leukimia bersamamu)
Part 4
SAAT LEUKIMIA BERSAMAMU
Hubungan
yang kita jalani membuat hari-hariku begitu berwarna, penuh cerita, canda dan
tawa. Jarak bukanlah alasan bagi kita untuk memudarkan rasa yang selalu kita
bina dengan baik, penuh santun dan keihklasan. Cinta dan penghargaan
mengalahkan seberapa jauh kita berada, seberapa lama kita tak bertemu. Cinta
itu semakin tumbuh dan berkembang, saling menyayangi dan memberi motivasi. Tak
banyak yang bisa kubahasakan dari sajak yang begitu banyak ku buat untukmu,
sajak untuk mendefinisikan rinduku kepadamu. Entah bagaimana lagi cara kujelaskan
rinduku yang semakin dalam dan tak terbendung. Sejak pertama kali ku mengetahui
leukimia menemani hari-harimu bersamaku, canda tawa penuh kebahagiaan yang kita
lewati bertemani leukimia yang semakin merasuki seluruh tubuhmu. Rasa cinta itu
semakin dalam, kebagaiaan bersamamu mengalahkan segala kekuranganmu,
kebahagianmu membuatku semangat untuk selalu menjadikan senyum itu terus
menghiasi wajah cantikmu.
Kuteteskan
air mata ini dikala ku bersujud kepada-Nya, disaat kuucapkan do’aku kepada-Nya.
Permohonan hati yang paling dalam, mengingatmu dalam setiap tahajjudku, karena
Tuhan maha mendengar dan maha memberi. Aku percaya dengan keputusan
terbaik-Nya. Leukimia adalah penyakit yang sangat ditakutkan oleh siapapun
penderitanya, tapi Tuhan memilihmu karena Tuhan menyayangimu lebih dari apa
yang kita ketahui. Sesungguhnya keputusan Tuhanlah yang sangat bijak. Disaat
Tuhan memberikan sakit kepada hamba-Nya, maka Tuhan juga tahu cara memberinya
bahagia, dan dibalik itu semua, Tuhan ingin menunjukan kuasa-Nya dan kasih
sayang-Nya bagi kita yang selalu bersyukur, bagiku kau adalah wanita yang
sangat kuat, tegar dan penuh keceriaan. Aku tahu, tentang rasa dihatimu,
pikiranmu dan ketakutanmu. Tapi yakinlah bahwa sesungguhnya Tuhan pemilik
kehidupan.
Saat
leukimia bersamamu, aku tetap ada bersamamu, aku akan tetap setia menjaga hati
yang kau titipkan kepadaku, aku tidak akan meninggalkanmu seperti mereka,
karena setia adalah pilihanku untuk bersamamu. Hidup bersamamu, menjagamu dan
merawatmu. Aku memang bukan laki-laki yang sempurna, namun aku coba
menyempurnakan cintaku kepada-Nya dengan menyayangimu sepenuh hati, mencintaimu
karena-Nya adalah hal yang selalu aku inginkan. Dan tetaplah bertahan untukku
sekalipun leukimia terus bersamamu.
Thursday, 15 September 2016
49 days
(Ketika
leukimia bersamamu)
Part 3
KETIKA RASA ITU MENGHAMPIRI
Rasa mengagumi yang terlalu dalam dihatiku, membuatku tergelam
dalam sebuah sebuah rasa yang sangat aku takuti yaitu jatuh cinta, cukup lama
ku mengaguminya lewat tulisanku. Banyak hal yang diceritakan dan menceritakan. Sehingga
rasa yang aku miliki begitu membuatku takut untuk menjalani dan menikmatinya,
perbedaan antara aku dan dirinya, status sosial dan keluarga membuat aku sangat
takut memulai dan nantinya meninggalkanku. Namun aku pikir itu hanya pemikiran
anak kecil yang belum dewasa, sering kali terlintas di benakku rasa takut itu. Rasa
percaya kepada Tuhan membuatku yakin untuk membiarkan rasa itu berkembang dan
bertambah hingga kagum itu kini menjadi rasa yang istimewa yaitu cinta. Mungkin
kalau berbicara tentang cinta, ada banyak kisah didunia ini yang membahagiakan,
menyedihkan bahkan berakhir dengan kematian. Aku bukan mereka, aku bukan cerita
mereka, dan hidupku bukanlah cerita dongeng yang telah pasti akan akhirnya di
ciptakan oleh pembuat skenario. Kepercayaan kepada Tuhan yang menjadi kekuatanku
untuk terus mencintaimu, menyayangimu dan rasa ingin memilikimu meskipun kita
berbeda.
Rasa yang kini muncul dihatiku, terus ku jadikan semangat
dan tujuan untuk mengejar cita-citaku dikota ini, rasa itu bukanlah hal yang
kebetulan tiba-tiba ada, namun semua itu telah dibentuk dari sebuah rasa
simpati, percaya dan saling melengkapi. Aku yakin dengan keputusanku
mencintaimu, bukan hanya sekedar menemanimu sesaat ini, membuatmu tersenyum
sesingkat ini, dan juga bukan sekedar mendoakanmu sekejap ini, namun lebih
daripada itu, kau adalah sebuah tujuan yang ingin selalu ku raih, kau adalah
wanita yang ingin kutemani hingga akhir waktu kita, dan kau adalah pilihan yang
menjadi keputusanku dimasa depan.
Jatuh cinta bukanlah hal gampang bagiku, segala pemikiran
dan pertimbangan telah ku jalani selama 50 hari mengagumimu, bahkan disaat sajak-sajak
tak mampu lagi memberi keputusan, maka keputusan Tuhan adalah hal yang aku
yakini bahwa dirimu adalah hawa yang dipilihkan untukku, wanita yang akan setia
menemaniku, membutuhkanku dan menjagaku disaat aku bimbang. Kepercayaan itu
yang membuat aku yakin bahwa mencintaimu adalah pilihan terbaik untukku, maka
ku serahkan ruhku bertasbih kepada-Nya sebagai isyarat cintaku kepada-Nya dan
kepadamu.
Tuesday, 13 September 2016
49 days
(Ketika
leukimia bersamamu)
Part 2
MENGAGUMIMU LEWAT TULISAN
Ini hari berikutnya kuceritakan tentang kisahku
bersamamu, hari demi hari terlewati, bayak hal yang ingin aku sampaikan lewat
tulisanku yang sederhana ini, terutama rasa kagumku terhadapmu. Memang ini
bukanlah hal yang wajar, mengagumi seseorang yang sama sekali tidak kita kenal,
tidak pernah melihatnya dan tidak pernah berbicara dengannya. Namun bagiku,
mengagumi itu sangat sederhana, perasaan bahagia saat mengingatnya, saat
melamuninya dan bahkan saat kita tidak mengenalnya. Hari ini awal dari segala
ceritaku dimulai, bagaimana rasanya mengagumi seseorang yang sama sekali tidak
mengetahui bentuk dan rupanya. Semua tercipta dari sebuah keyakinan hati dan
kepercayaan kepada Tuhan. Bisa jadi rasa yang ada saat ini merupakan pemberian
Tuhan yang sengaja dititipkan kepadaku untuknya. Semuanya hanya Tuhan yang maha
mengetahui.
Hari pertama ku mengaguminya lewat tulisan, lewat sebuah
puisi yang kurangkaikan dari ratusan kata yang ada dibenakku, dari ratusan
tanya yang ada dihatiku. Dan sangat menyenangkan rasanya bisa melihatnya, bisa
menghayalnya. Rasanya sangat aneh bagiku, dan mungkin aku terlihat sangat
konyol dengan perasaan yang aku punya saat ini. Kembali lagi bahwa semua itu
adalah kepercayaan tentang sebuah keyakinan. Segalanya terinspirasi darinya,
segala sajak mengalir begitu saja dalam pikiranku kemudian ku tulis dan
kurangkaikan menjadi sebuah karya yang sederhana.
Sajak-sajak yang kutuliskan untukmu, taklah cukup untuk
menggambarkan kekagumanku padamu, entah bagaimana cara kusampaikan rinduku yang
tak berwujud ini kepadamu yang jauh disana. Ku ingin mendengarmu lewat bisikan
angin menghembus, menghayalmu lewat imajinasiku yang tak bertepi, dan ingin
mengenalmu lewat rindu yang tak berwujud. Seringkali ku berpikir bagaimana rasa
kagum ini ku ciptakan menjadi sebuah rasa yang sempurna, yang akan menjagamu
dan memberimu ketenangan. Semuanya hanyalah waktu yang menjawab, entah sampai
kapan rasa ini hanya bisa mengagumi. Akankah segalanya akan selalu seperti ini,
mengagumimu lewat tulisanku.
[continue...
Monday, 12 September 2016
49 days (Ketika Leukimia Bersamamu)
49 days
(Ketika
leukimia bersamamu)
Part 1
MENGENALMU LEWAT SOSIAL MEDIA
Hari terasa begitu lelah saat itu, saat segala penat dan
rutinitas yang menghiasi hari-hariku, ditambah lagi aktifitas cinta yang gak
berjalan baik, hubungan yang tidak jelas dan pendustaan yang tak pernah
terungkap. Sangat malas menjalani segalanya. Namun dalam keadaan seperti itu,
aku hanya menghabiskan waktu malamku bersama sosial media yang disebut
Facebook, hanya lewat FB aku bisa mengungkapkan segala penat yang menyelimuti hari-hariku
yang tak bermakna. Berbagi segala keluh kesah dan harapan. Berkomunikasi dengan
temen-temen lama yang sempat menghilang, dan tanpa sengaja ku mengenal
seseorang yang membuatku tertarik, namanya Alena Nazwa, nama yang indah untuk
paras yang cantik, lucu, dan menenagkan jiwa serta pikiranku.
Itulah hal yang mengawali kisah cintaku di dunia maya,
aku hidup di dunia nyata, namun aku menemukan kebahagian di dunia maya. Aneh
bukan. Hari-hari berlalu, setiap pagi dan malam aku selalu menyempatkan waktuku
untuk mengintainya lewat FB, segala aktifitas dan perasaannya selalu ku cari
tau lewat FB, mulai dari like setiap dia buat status, sekedar komen singkat
hanya untuk menyapa, atau sekedar emoticon senyum untuk membuatnya mengetahui
tentang diriku. Ternyata hal itu berbuah hasil setelah berjalan satu minggu.
Dapat like balik itu rasanya bikin penasarantingkat tinggi buat aku, setiap
statusku mulai ia like. Sampai akhirnya ku coba inboks menanyakan segala hal
yang bersifat privasi, khususnya hubungan percintaannya. Namun sayangnya saat
itu ia masih memiliki pacar namun masih gak jelas.
Rasa nyaman dan suka semakin merasukiku, tanpa peduli dia
mempunyai pasangan atau tidak, dia orang baik, dan sangat setia, namun
sayangnya dia tidak beruntung dalam percintaan, selalu di khianati dan selalu
gagal. Sehingga sampailah waktu yang ku nantikan, saat perasaannya mulai tak
menentu, galau, dan selalu bikin status yang sedih, aku mulai koment motivasi
dan meyakinkannya bahwa masih banyak orang yang memyayanginya. Saat itu ku
mulai berani menandai setiap statusku kepadanya, tapi bukan karena ingin
memilikinya secepat itu, menjadi sahabat dan menjadi seseorang yang berarti itu
lebih penting dari sekedar pacar. Waktu terus berjalan, pertemanan mulai
dibentuk dan menjadi sebuah kebiasaan bagi aku dan dia, berkomunikasi,
bercerita dan saling memberi motivasi. Itulah awal aku mulai mengaguminya. Dan
hanya ingin mengaguminya. Itu cukup untukku saat ini.
[continue...
Friday, 9 September 2016
“Tentangmu, tentang mentari pagi”
Mentari kini
muncul dengan cahayanya
Penuh kehangatan
dan harapan
Mengindahkan pandangan
di ufuk timur
Menuntun
lamunanku kepadamu
Aku tetap disini
dengan do’a
Menantimu kembali
bawa senyuman itu
Dengarkan bisikan
hati
Yang mengeluhkan
cinta untukmu
Apa kabarmu saat
ini
Kutuliskan apa
yang kurasa
Kujelaskan apa
yang ku ingat
Dan sampaikan apa
yang menjadi lamunanku
Tentangmu, tentang mentari pagi…-Heri satriawan @50_days
Wednesday, 7 September 2016
“Sajak
pagi yang sederhana”
Cinta adalah kata yang indah untuk kututurkan
Telah lama ku uraikan kata-kata tentang cinta
Kini saat cinta menghampiriku
Aku takut terbawa olehnya
Bahkan embun pagi
Setia menunggu mentari muncul
Menanti keindahan pagi
Yang kunikmati sendiri tanpamu
Kucoba mengenalmu
Lewat sajak pagi yang sederhana
Lewat rinduku yang tak berwujud
Lewat suara yang selalu ku dengar
Dan lewat mimpi yang ingin ku dekap
-Heri satriawan @50_days
“Seperti
kemarau merindukan hujan”
Ku terus melangkahkan kaki ini
Mengejar cahaya yang dirindukan
Cahaya yang sampai sekarang
Masih redup tak bersinar
T’lah banyak kutuliskan
Sajak-sajak senja yang menemaniku
Yang ku goreskan lewat pena
Yang berjalan dikertas kosong yang merintih
Rasa yang kian dalam
Masih saja tersimpan indah
Dalam kalbu yang suci
Seperti kemarau merindukan hujan
Seperti itulah hatiku saat ini...
-Heri satriawan @50_days
“Lewat Hujan di Bulan Juni”
Surakarta....
Kota
asing yang penuh tanya
Ku
bertanya tentang rindu seorang adam
Tapi
disini tak kutemukan jawaban
Rinduku
pada hawa yang tersembunyi
Tak
ku temukan jiwa yang menyambutku
Semuanya
asing, lenyapkan hati yang merindu
Sosok
misterius hanya ciptakan angan
Tanya
yang tak terdefinisi oleh hati yang bingung
Lewat
hujan di bulan juni
Kusampaikan
rintikannya untuk sebuah rindu
Meskipun
hanya ada aku disini,
Tanpa
seorangpun mengerti
Cerita
tentang hujan di bulan juni
-Heri satriawan @50_days
Tuesday, 6 September 2016
Senja di kota ini
Langit
begitu indah sore ini
Memanjakan
mata ini memandangnya
Menenangkan
hatiku yang lelah
Indah,
seperti magic hour yang kunikmati saat ini
Senja
yang tak terlupakan
Tetap
menghiasi ceritaku dikota ini
Kota
yang selalu memberi tanya
Kota
yang memberiku sebuah impian
Senja
itu tetap seperti itu
Setia
menemaniku menulis
Tak
pernah lelah menyelimuti imajinasiku
Untuk
sebuah harapan dan mimpiku dikota ini
-Heri satriawan #Surakarta
Assalamualaikum Hawa Yang
Tersembunyi
Telah cukup lama ku hadirkanmu dalam
benakku
Telah banyak sajak yang ku goreskan
Untuk membahasakan hadirmu dalam hatiku
Entah kapan dan dimana
Rabb ku mempertemukan kita dalam
kesucian-Nya
Dalam satu keputusan yang bijak
Assalamualaikum
Wahai hawa yang tersembunyi
Kusapa jiwamu lewat barisan do’aku dalam
istikhara ini
Kuselipkan harapanku untukmu
Sebagai pilihan terbaik Rabb ku
Wahai hawa yang tersembunyi
Bersabarlah menanti waktu itu
Waktu yang akan menjadikanmu
Penyempurna iman dan agamaku
Bertasbihlah kepada-Nya
Karena kuasa-Nya yang mengindahkan pertemuan itu-Heri satriawan @Assalamualaikum hawa yang tersembunyi
Subscribe to:
Posts (Atom)