BAB III
METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah tingkat
Pertama (SMP) Negeri 1 Jereweh, sedangkan sampelnya diambil dua kelas dimana
kelas yang satu adalah kelas eksperimen dan kelas yang lain adalah kelas kontrol.
Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII A sebagai kelas
eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Alasan dipilihnya sampel di
kelas VII A dan VII B adalah karena tingkat perkembangan pendidikan dan cara
berpikir siswa di kelas tersebut tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah,
serta berdasarkan hasil nilai ulangan harian dan nilai-nilai tes lainnya tidak
terlalu jauh perbedaan antara kelas keduanya di bandingkan dengan kelas yang
lain. Juga peneliti ingin mengetahui sejauh mana metode kooperatif bisa di
terapkan.
B. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
karena adanya manipulasi perlakuan dimana kelas yang satu mendapat pembelajaran
penelitian metode konstruktivis, dan kelas yang lain mendapat pembelajaran
biasa pada awal dan akhir pembelajaran kedua kelas di beri tes, sehingga disain
penelitiannya adalah sebagai berikut :
A
: O1 X1 O1
A
: O2 X2 O2
Dengan :
A
: Pemilihan sampel
secara acak berdasarkan kelas
X1 : Pembelajaran dengan
menggunakan metode konstruktivisme
X2 : Pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran biasa
O1 : Tes hasil belajar menggunakan
metode konstruktivisme
O2 : Tes hasil belajar menggunakan model
pembelajaran biasa
C. Instrumen Penelitian
Yang menjadi instrument dalam penelitian ini adalah seperangkat soal
tes berbentuk uraian (essay test atau subjective test) yang terdiri dari 5
butir soal. Kemudian dihitung validitas dan reliabilitas.
1.
Validitas
Untuk menghitung
validitas tes menggunakan rumus Korelasi Product Moment Karl Pearson sebagai
berikut :
Keterangan
rxy : Koefisien korelasi antara
vasiabel x dan variable y
X : Skor siswa pada tiap butir soal
Y : Skor Total
N : Jumlah peserta tes
2.
Reliabilitas
Untuk menentukan realibitas tes
menggunakan rumus Alpa sebagai berikut :
dengan
sehingga : ∑S1=
Sa2+ S122+….
Sedangkan St2 =
Keterangan : rn =
Koefisien reliabilitas tes
n =
banyaknya butir soal
l =
bilangan konstan
Si2 = varians skor tiap butir soal
St2 = varian soal
D. Prosedur Penelitian
Dalam prosedur penelitian penulis
melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Tahap Persiapan
2.
Tahap Pelaksanaan
a.
Pemberian Tes awal / Pretes
Tes awal diberikan sebelum dilakukan perlakuan pembelajaran metode
konstruktivis pada kelas eksperimen dan pembelajaran langsung pada kelas
Kontrol.
b.
Pelaksanaan perlakuan atau pembelajaran
Pada awal pelaksanaan tes awal sampel atau subyek di bagi ke dalam dua
kelompok yaitu kelompok eksperimen yang akan menggunakan model pembelajaran konstruktivis
dan kelompok kontrol yaitu kelompok yang menggunakan model pembelajaran biasa.
Pada tahap pertama kedua kelompok tersebut melakukan tes awal dengan soal yang
sama. Pada tahap kedua, kelompok di bedakan perlakuan pembelajarannya. Selama
tiga kali pertemuan.
c.
Pelaksanaan tes akhir
Pemberian tes akhir dilakukan setelah tiga kali pertemuan pada kelas
eksperimen maupun kelas kontrol dengan soal yang sama pada kedua kelompok.
E. Prosedur Pengolahan data
1)
Uji Normalitas data
Uji
normalitas data pretes dan postes dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya
distribusi nilai pretes dan postes. Uji normalitas ini menggunakan uji
Kolmogorov-mirnov yang berguna untukmenguji apakah suatu sampel berasal dari
suatu populasi dengan distribusi tertentu, terutama distribusi normal.
H0 : sampel
berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : Sampel
berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
Adapun
penentuan kesimpulan berdasarkan probabilitas sebagai berikut :
Jika
probabilitas (p) > 0,05, maka H0 : diterima
Jika
probabilitas (p) < 0,05, maka H1 : ditolak
2) Uji
Homogenitas Varian
Uji
homogenitas dilakukan jika kedua kelompok berdistribusi normal, yaitu dengan
menguji varian kedua kelompok menggunakan uji F. pengujian tersebut untuk
mengetahui apakah varians kedua kelompok sama tau berbeda. Sedangkan jika kedua
kelompok berdistribusi tidak normal maka dilakukan pengujian non parametik.
H0 : Sampel
kedua varians adalah sama
H1 : Sampel
kedua varians adalah berbeda
Peneliti
menggunakan 2 varian pada sampel in different columns. Dengan ketentuan :
Jika
probabilitas > 0,05 maka H0 : diterima
Jika
probabilitas < 0,05 maka H0 : ditolak
3) Uji
Signifikan perbedaan rata-rata
Uji
signifikan perbedaan rata-rata digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata
kelas eksperimen dan kelas control.
H0 : Rata-rata
nilai kedua sampel adalah sama
H1 : Rata-rata
nilai kedua sampel berbeda
Pengujian
ini menggunakan 2 sampel t pada sampel in different columns. Dengan ketentuan :
Jika
probabilitas > 0,05 maka H0 : diterima
Jika
probabilitas < 0,05 maka H0 : ditolak
No comments:
Post a Comment