Sunday, 20 January 2019

Sinopsis Novel When I Believe karya Heri Satria

Sinopsis novel "When I Believe"
"Tuhan selalu punya rencana yang lebih indah dari impianmu" adalah sebuah kalimat yang selalu memotivasi laki-laki bernama Reandra, ia tidak pernah menyerah meraih segala impiannya, meskipun keterbatasan ekonomi menjadi masalah terbesarnya untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang ia impikan.
Reandra, sosok yang begitu optimistis dan sangat mempercayai Tuhan dalam setiap perjalanan meraih impiannya, hingga pertemuannya dengan dua sahabatnya (Heldy dan Jay) yang sangat baik, membuat ia semakin percaya jika hal itu adalah sebuah rencana Tuhan.
Tahun pertamanya kuliah, ia mengagumi wanita bernama Aulia, sosok perempuan cantik dan sangat cerdas yang selalu meraih IPK tertinggi. Di semester akhir perkuliahan, Reandra mengetahui ternyata Aulia memiliki perasaan yang sama terhadapnya. Kemudian mereka semakin dekat dan mulai saling menyayangi. Namun Aulia yang merupakan kakak tingkatnya di kampus harus lulus lebih dulu dan kemudian memutuskan untuk kuliah ke luar negeri (Jerman).
Di saat yang bersamaan, ia bertemu dengan Mentari Jasmine, mahasiswa fakultas seni yang sedang melakukan penelitian di kota tempat Reandra tinggal. Persahabatan yang mereka jalin, malah membuat Mentari jatuh cinta kepadanya. Sementara Reandra yang mulai menemukan kenyamanan dari perhatian Mentari membuatnya harus mendebatkan hati dan logikanya untuk menyimpulkan apa yang ia rasakan.
"Apakah tentang dia yang selalu hadirkan rindu yang menyiksa, ataukah tentang dia yang selalu nyiptain rasa nyaman dalam gunda" -Reandra
Dalam perjalanan ia mengejar impiannya, ia harus kehilangan malaikatnya yaitu seorang ibu tercinta. Kala itu dia harus merasakan kesedihan yang bersamaan, karena dia pun gagal lulus beasiswa ke Berlin untuk menyusul Aulia disana. Namun, keadaan yang sulit itu pun ia terima dan jalani dengan lapang dada. Karena dia selalu percaya bahwa apapun yang dia jalani adalah sebuah rencana yang telah Tuhan atur dengan baik.
Beberapa bulan setelah itu, ia pun harus kehilangan sahabat terbaiknya, Heldy Ramdhan. Ia meninggal karena tumor otak yang telah lama ia derita, kesedihannya pun berlanjut. Kehadiran Mentari pun mampu mengobati perasaan sedih dan gundanya, bahkan Mentari tidak lupa memotivasinya untuk terus mengejar impiannya ke Berlin.
"Aku percaya, ketika kita mengalami kegagalan maupun kehilangan. Bukan berarti Tuhan tidak sayang, tapi Tuhan telah menyiapkan rencana terbaik di hari nanti" -Reandra
Setelah dua tahun tanpa kabar. Aulia kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan masternya, pada saat yang bersamaan juga Reandra mendapatkan tawaran untuk melanjutkan kuliahnya ke Berlin. Lalu apakah ia harus membuka kembali lembaran-lembaran masa lalunya ketika mereka bertemu lagi di acara reuni, ataukah ia akan memilih tawaran itu dan meninggalkan Aulia yang telah ia tunggu selama ini. Dan bagaimana dengan Mentari, apakah ia telah mampu menyimpulkan rasa yang selama ini mendebatkan hati dan logikanya?
Sebelum keberangkatannya ke Berlin, Aulia meminta Reandra untuk melamarnya karena kedua orang tua Aulia harus menjodohkannya dengan anak sahabat papanya, jika dalam waktu dekat Reandra tidak datang menemui kedua orang tuanya. Disisi lain, Reandra telah memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya ke luar negeri, hingga ia pun merelakan Aulia menikah dengan pilihan orang tuanya.
Pada akhirnya, di kota Berlin ia pun bertemu dengan Mentari setelah lama tanpa kabar. Pertemuan itu terjadi atas bantuan teman serumahnya Rudi Baskoro, mahasiswa Indonesia yang telah lama tinggal di Berlin. Pertemuan itu ternyata menumbuhkan benih-benih cinta yang sempat hilang, Reandra dan Mentari pun memutuskan untuk menjalin hubungan serius. Disamping itu juga, ia menerima berita bahagia dari adiknya, Ulin. Ia telah melahirkan putra pertamanya. Ulin telah menikah dengan Jay sebelum Reandra berangkat ke Berlin.
"Kita memang tidak pernah tahu, bagaimana rencana Tuhan. Tapi satu hal  yang aku percaya. Rencana Tuhan jauh lebih indah dari apa yang kita impikan" - Reandra

No comments:

Post a Comment